MINANGKABAUNEWS.com, LIMAPULUH KOTA — Pasca Muswil terpadu Muhammadiyah- Aisyiyah ke-42, PW Muhammadiyah Sumbar 2022-2027 melakukan Kunjungan kerja perdana sekaligus sharing session lahan dan Bangunan SD Muhammadiyah Full Day School di kabupaten 50 Kota, Jumat, (6/1/2023).
Kunjungan sharing session ini langsung dipimpin oleh Ketua PW Muhammadiyah Sumbar 2022-2027 Dr. Bakhtiar, M.Ag, Sekretaris Drs. H. Apris MM, Wakil Ketua PWM Sumbar yang juga Korda 50 Kota, Dr. Ismail Novel M. Ag ditemani jajaran PDM Tanah Datar, PDA Tanah Datar, kepsek SMPM, SD Muhammadiyah Full Day School, dan TK.
Ketua PW Muhammadiyah Sumbar 2022-2027, Dr. Bakhtiar, M.Ag menjelaskan pertemuan tersebut membahas rencana pembelian tanah dan gedung yang sudah dikontrak SD Muhammadiyah Full Day School sebesar Rp11 milyar, hal ini sesuai dengan arahan dan dukungan dari Ketua PP Muhammadiyah Buya Anwar Abbas.
“Kunjungan kita ini, bagaimana ke depan membincangkan tanah dan gedung yang SDM Full Day 50 Kota menjadi jelas dan tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari,” tuturnya.
Terkait pembebasan lahan dan bangunan SD Muhammadiyah Full Day’s tersebut, Sekretaris PW Muhammadiyah Sumbar, Drs H. Apris, MM meminta kepala sekolah untuk membuat neraca keuangan sehingga tergambar kekuatan keuangan dan dana yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan dan bangunan itu.
Ia menjelaskan selama ini tanah dan bangunan tersebut dikontrak selama 3 tahun sebesar, Rp. 270 juta pertahunnya Rp90 juta. Dan bulan Maret ini kontraknya akan berakhir.
“Pihak sekolah siap mendukung penuh langkah dari PWM. Dan mereka harap pembelian lahan lancar dan tidak ada kendala,” kata Apris.
Dia juga menyampaikan Selain itu SD Muhammadiyah Full Day ini telah menjadi kebanggaan pemerintah kabupaten Tanah Datar.
Terkait Pembelian Lahan dan Bangunan,
PWM Sumbar telah melaporkan kepada Ketua PP Muhammadiyah Buya Anwar. Dalam arahannya Buya Anwar Abbas, menyampaikan agar proses pembelian lahan dan bangunan dilakukan melalui dua cara dengan dana talangan konsorsium AUM dan waqaf dari pemilik sebesar Rp 2 milyar.
“PWM dan PDM akan terus menindaklanjuti arahan dari PP Muhammadiyah tersebut,” katanya.
Apris menambahkan setelah proses selesai selain gedung yang sudah berdiri, juga akan dibangun TK dan SMP sehingga akan menjadi kebanggaan warga persyarikatan dengan nama komplek pendidikan Muhammadiyah Limapuluh Kota.
Selain itu, PWM Sumbar di dampingi PDM 50 Kota juga meninjau pembangunan Gedung SMP Muhammadiyah Kabupaten 50 kota, yang sudah menghabiskan anggaran hampir Rp5 milyar, “kini kondisinya lebih kurang 65 %,” imbuhnya
Rombongan juga mendengarkan langsung Ekspose perkembangan Pondok Pesantren Al Kautsar Muhammadiyah 50 Kota, oleh Mudir Ustad Dafri.