MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Drs. H. Muhidi, M.M., mendorong masyarakat untuk banting setir dari pertanian konvensional menuju sektor yang lebih modern dan kreatif. Ajakan ini disampaikannya saat menjadi narasumber dalam dua pelatihan sekaligus: Pelatihan Hidroponik dan Pelatihan Peningkatan SDM Petani (Barista), Senin (13/10).
Dalam kesempatan itu, Muhidi menekankan bahwa inovasi dan kreativitas adalah kunci untuk membuka lapangan ekonomi baru di Sumbar. Ia mendorong peserta untuk serius memanfaatkan momen ini.
“Jangan lagi berpikir bahwa bertani harus selalu berkubang di sawah. Era sekarang, bertani bisa dilakukan secara vertikal di lahan sempit dengan hidroponik, dan hasil panennya tidak hanya dijual mentah, tetapi bisa diolah menjadi produk bernilai tinggi. Bahkan, petani pun bisa menjadi barista yang andal,” ujar Muhidi memberi semangat.
Ia menambahkan, “Pelatihan seperti ini adalah langkah nyata untuk membekali masyarakat dengan skill masa kini. Tujuannya satu: meningkatkan kapasitas dan daya saing ekonomi kerakyatan kita.”
Kegiatan yang digelar pada pertengahan Oktober itu diharapkan bukan sekadar seremonial. Pelatihan hidroponik dirancang untuk menjawab keterbatasan lahan, sementara pelatihan barista membuka mata tentang peluang di hilir rantai pertanian, khususnya kopi.
Dua pelatihan ini diharapkan dapat melahirkan wirausaha-wirausaha baru yang tak hanya melek teknologi pertanian, tetapi juga piawai memanfaatkan kreativitas untuk membranding hasil bumi Sumbar. Jika berjalan berkelanjutan, langkah ini berpotensi menggeser wajah pertanian tradisional menuju ekonomi yang lebih inovatif.






