Lakukan Kunjungan Reses, Alirman Sori Ajak Wartawan Ikut Mengawal Kasus Narkoba di Daerah

  • Whatsapp
Ket : Foto Anggota Komite I DPD RI, Alirman Sori, saat menggelar diskusi dengan kalangan wartawan dalam kunjungan resesnya ke daerah pemilihan di Sago, Kecamatan IV Jurai.

Painan -Maraknya penyalahgunaan narkoba di lingkungan masyarakat sebagaimana juga terjadi saat ini di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), perlu mendapatkan perhatian serius dari semua komponen yang anda ada di daerah. Sebab bila ini diabaikan, tidak saja merusak diri si pemakai, tapi malahan bisa merusak masa depan generasi penerus bangsa.

 

Hal itu disampaikan anggota Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Alirman Sori, saat melakukan reses ke daerah pemilihan, Selasa (30/7) di Nagari Sago Salido, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).

 

Kegiatan yang digelar di Kafe Sekat Bambu tersebut, diikuti oleh kalangan wartawan dari berbagai media yang bertugas di Pesisir Selatan. Hadir dalam kesempatan itu Tenaga Ahli (TA) M Adli, bersama staf lainnya.

 

Diakui Alirman Sori bahwa perkembangan penyalahgunaan narkoba sangat luar biasa dari tahun ke tahun.

 

“Bahkan untuk Pessel kasusnya hingga Juli 2024 ini sudah mencapai 44 kasus. Saya melihat kasus narkoba ini sudah sangat memprihatinkan. Bahkan sekarang oleh oknum pelaku sudah menjadikan ini sebagai ajang bisnis,” ujarnya.

 

Mensikapi persoalan itu, sehingga berbagai hal perlu dilakukan, termasuk juga merevisi undang-undang nya yang mungkin belum memberikan efek jera terhadap pemakai dan pengedar barang haram bila tertangkap.

 

Selain itu dia juga berharap masyarakat pro aktif melakukan pengawasan dan juga melaporkan apa bila terjadi penyalahgunaan narkoba di lingkungan masyarakat.

 

Kepada kalangan pers dia juga berharap agar bisa melakukan pengawalan terkait kasus-kasus yang terjadi agar penindakan hukum terhadap oknum pelaku benar-benar ditegakkan. Termasuk juga memberikan support kepada penegak hukum dalam melakukan penindakan di lapangan.

 

“Ini saya sampaikan karena saat ini kesadaran masyarakat untuk melaporkan penyalahgunaan narkoba ini masih rendah, ditengah masih terbatasnya jumlah personil kepolisian di daerah, terutama sekali di Pesisir Selatan,” jelasnya.

 

Melalui kunjungan reses tersebut dia juga berharap berbagai masukan dari masyarakat, agar berbagai masukan itu bisa dibahas di tingkat DPD RI, dan menghasilkan keputusan yang maksimal dan menimbulkan efek jera terhadap yang melanggar.

 

Alirman Sori juga menyampaikan bahwa keberadaan Badan Nasional Narkotika (BNK) di daerah perlu di dorong, termasuk juga di Pessel sendiri.

 

“Saya juga berharap keberadaan BNK bisa terwujud di Pesisir Selatan agar kasus narkoba ini bisa ditekan. Sebab melalui BNK, kolaborasi secara bersama-sama antara pemerintah dengan aparat hukum, masyarakat, dan stakeholder terkait lainnya bisa dilakukan secara bersama-sama,” ungkapnya.

Related posts