MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat mencatat sejarah baru dengan terpilihnya sebagai salah satu perguruan tinggi penyelenggara program Beasiswa Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS) tahun 2025. Keputusan ini menjadi tonggak penting dalam kiprah universitas di bidang pendidikan pertanian berkelanjutan.
Penunjukan resmi UM Sumatera Barat diumumkan oleh Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Eddy Abdurrachman, pada 23 April 2025. Penetapan tersebut dilakukan setelah melalui proses seleksi ketat yang merujuk pada pengumuman No. PENG-4/DPKS/2024 tertanggal 2 Desember 2024. UM Sumatera Barat ditetapkan bersama 40 perguruan tinggi lainnya se-Indonesia sebagai mitra penyelenggara program pengembangan SDM di sektor kelapa sawit.
Pada tahun perdana keikutsertaannya ini, UM Sumatera Barat akan membuka program beasiswa khusus bagi mahasiswa Program Studi S1 Agroeteknologi di bawah Fakultas Pertanian. Program ini diharapkan mampu mencetak lulusan yang unggul dan siap bersaing di sektor perkebunan kelapa sawit.
Rektor UM Sumatera Barat, Dr. Riki Saputra, M.A., menyambut baik penunjukan tersebut. Ia menegaskan bahwa kepercayaan ini menjadi bukti pengakuan atas kualitas UM Sumatera Barat dalam dunia pendidikan tinggi, khususnya di bidang pertanian. “Kami semakin mantap dalam mengembangkan sumber daya manusia unggul di sektor strategis seperti perkebunan kelapa sawit. Program ini juga menjadi peluang besar bagi mahasiswa untuk menempuh pendidikan yang aplikatif dan berorientasi pada kebutuhan industri,” ujarnya.
Dr. Riki menambahkan, keterlibatan UM Sumatera Barat dalam program nasional ini diharapkan tidak hanya memperluas akses pendidikan, tetapi juga mendorong inovasi dan riset di bidang agroeteknologi. Dengan dukungan BPDP dan sinergi berbagai pihak, UM Sumatera Barat optimis dapat berkontribusi nyata dalam memperkuat industri kelapa sawit nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis agribisnis.