Lantamal II Padang Siapkan Lobang Jepang Teluk Bayur Jadi Objek Wisata Sejarah

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) II Padang tengah menjajaki rencana menjadikan Lobang Jepang di kawasan Teluk Bayur sebagai objek wisata sejarah. Situs peninggalan masa pendudukan Jepang ini dinilai memiliki nilai historis tinggi dan potensi besar untuk menarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Kepala Dinas Potensi Maritim (Kadis Potmar) Lantamal II Padang, Letkol Irfan Setiawan, menjelaskan alasan pihaknya mengembangkan lokasi tersebut.

“Lobang Jepang ini merupakan salah satu saksi sejarah Perang Dunia II di Sumatera Barat. Kami ingin menjadikannya objek wisata edukatif yang bermanfaat, tanpa menghilangkan nilai sejarahnya,” ujarnya, Rabu (16/7).

Untuk menjaga kelestarian situs, Lantamal berencana mengelola area wisata secara terbatas.

“Kami akan membatasi akses agar tidak ada kerusakan struktur. Pengelolaan akan fokus pada wisata edukasi, bukan komersialisasi berlebihan,” tambahnya.

Lantamal II juga akan menggandeng Dinas Kebudayaan Kota Padang agar pengelolaan sesuai aturan pelestarian cagar budaya.

“Kami tidak ingin ini hanya menjadi wisata biasa, tetapi harus tetap sesuai dengan nilai sejarah dan aturan cagar budaya,” tegas Irfan.

Demi keamanan dan kenyamanan pengunjung, Lantamal akan menyiapkan petugas pengawas, jalur aman, penerangan, serta ventilasi memadai.

Sementara itu, Kabid Kebudayaan Kota Padang, Samdanis, MM, menyambut baik rencana ini.

“Lobang Jepang memang memiliki nilai sejarah penting. Kami mendukung pengelolaan bersama, asalkan sesuai prinsip pelestarian,” ujarnya.

Ia menambahkan, situs tersebut telah terdaftar sebagai cagar budaya, sehingga aktivitas wisata harus mengikuti prosedur konservasi.

“Kami akan melakukan pengawasan agar tidak ada kerusakan akibat aktivitas wisata. Perawatan dinding dan pengendalian kelembapan harus dijalankan,” tambahnya.

Selain itu, pihak kecamatan juga berencana meningkatkan akses menuju kawasan Teluk Bayur. Menurut Sekcam Padang Selatan, Eka Putra, S.Sos, pengembangan Lobang Jepang akan terhubung dengan jalur heritage menuju kawasan kota tua, serta ditunjang fasilitas seperti dermaga, wisata bahari, kuliner, dan ruang kreatif UMKM.

“Kami mengusulkan anggaran Rp200 juta melalui dana pokir kepada Amril Amin, Sekretaris Komisi III DPRD Kota Padang, untuk mendukung program ini. Harapannya, wisata ini bisa mengangkat UMKM dan menjadi destinasi tematik,” ungkapnya.

Rencana pengembangan Lobang Jepang Teluk Bayur ini diharapkan tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga memberikan edukasi sejarah bagi generasi muda, sekaligus mendukung program “Jelajah Kota Padang” yang digagas Pemerintah Kota.

Related posts