Latar Belakang Minangkabau

  • Whatsapp

Oleh : Loren Vinoltia
Jurusan : Sastra Minangkabau

Suku minang berasal dari Provinsi Sumatera Barat. Minangkabau sendiri merupakan sebuah desa yang terletak di kawasan Kecamatan Sungayang, Tanah Datar, Sumatera Barat. Nama Minangkabau berasal dari kata minang yang artinya menang dan kabau yang artinya kerbau.Asal Usul Suku Minang Suku Minang berasal dari Provinsi Sumatera Barat. Minangkabau sendiri merupakan sebuah desa yang terletak di kawasan Kecamatan Sungayang, Tanah Datar, Sumatera Barat. Nama Minangkabau berasal dari kata minang yang artinya menang dan kabau yang artinya kerbau.Dalam sebuah legenda yang beredar, sejarah nama Minangkabau sendiri berawal dari ekspedisi yang dilakukan oleh kerajaan Majapahit pada abad ke-16. Untuk mencegah peperangan yang menimbulkan korban jiwa, masyarakat setempat mengusulkan untuk mengadu kerbau milik mereka dengan kerbau Jawa milik pasukan Majapahit.Pada waktu itu, pasukan Majapahit disebut membawa seekor kerbau yang besar dan agresif. Sedangkan masyarakat setempat hanya mengeluarkan seekor anak kerbau yang lapar. Namun, mereka memasang sebilah pisau pada masing-masing tanduk anak kerbau tersebut.Alhasil, anak kerbau dengan sebilah pisau di tanduknya mampu mengalahkan kerbau besar milik pasukan Majapahit.

Nama Minangkabau kemudian menjadi terkenal akibat peristiwa kemenangan tersebut. Demikian seperti diceritakan dalam buku Persamaan di Dalam Perbedaan Budaya oleh Retno Widyastuti.

Dalam Ensiklopedia Pelajar dan Umum yang ditulis oleh Gamal Komandoko, suku Minang sendiri berasal dari dua suku utama, yaitu suku Koto Piliang yang didirikan oleh Datuak Katumanggungan dan suku Bodi Chaniago yang didirikan oleh Datuak Parpatiah nan Sabatang.

Kedua suku tersebut berkembang menjadi banyak suku seiring perkembangan zaman. Di antaranya adalah suku Tanjuang, Chaniago, Koto, Piliang, Guci, Simabur, Sikumbang, Jambak, Malayu.Sukku minang menganut sistem matrilineal, artinya garis keturunan berasal dari pihak wanita. Segala kekayaan dan nama keluarga akan diwariskan kepada kaum wanita.

Dalam hal ini, wanita memegang peran dan tanggungjawab lebih besar dibandingkan laki-laki.Masyarakat Minangkabau memiliki filosofi bahwa “pemimpin itu hanyalah ditinggikan seranting dan didahulukan selangkah.” Artinya seorang pemimpin haruslah dekat dengan masyarakat yang ia pimpin, dan seorang pemimpin harus siap untuk dikritik jika ia berbuat salah.

Dalam konsep seperti ini, Minangkabau tidak mengenal jenis pemimpin yang bersifat diktator dan totaliter. Selain itu konsep budaya Minangkabau yang terdiri dari republik-republik mini, dimana nagari-nagari sebagai sebuah wilayah otonom, memiliki kepala-kepala kaum yang merdeka. Mereka memiliki hak dan kewajiban yang sama, serta dipandang sejajar di tengah-tengah masyarakat.

Dengan filosofi tersebut, maka Minangkabau banyak melahirkan pemimpin-pemimpin yang amanah di berbagai bidang, baik itu politik, ekonomi, kebudayaan, dan keagamaan. Sepanjang abad ke-20, etnis Minangkabau merupakan salah satu kelompok masyarakat di Indonesia yang paling banyak melahirkan pemimpin dan tokoh. Minangkabau mengenal bahasa dan budayanya:

BAHASA DAERAH

Bahasa yang digunakan oleh penduduk Sumatera Barat dalam kehidupan sehari-hari adalah bahasa Minangkabau. Namun bahasa tersebut memiliki dialek yang berbeda-beda, di antaranya dialek Bukittinggi, dialek Payakumbuh, dialek Pariaman, dan dialek Pesisir Selatan. Ada pula dialek Mandailing yang digunakan oleh suku Mandailing.Tidak hanya bahasa Minangkabau, bahasa Mentawai juga digunakan oleh penduduk daerah Mentawai yang termasuk bagian dari Sumatera Barat.

PAKAIAN ADAT

Pakaian adat yang dikenakan oleh kaum laki-laki di Sumatera Barat adalah baju lengan panjang dengan kain songket yang melingkari pinggang. Disertai dengan tutup kepala yang disebut dengan saluak. Sedangkan untuk perempuan, pakaian yang dikenakan adalah baju kurung, kain songket, dan juga tutup kepala yang disebut dengan gonjong. Aksesoris dapat ditambahkan ketika memakai baju adat, seperti anting, kalung bersusun, dan sebagainya.

TARI DAN LAGU DAERAH

Ada beberapa tari daerah yang berasal dari Sumatera Barat yakni tari Piring, tari Randai , tari Payung, tari Indang, dan tari Pasambahan.Untuk lagu daerah, provinsi Sumatera Barat memiliki lagu daerah yang kebanyakan bersifat melankolis. Hal ini merupakan upaya untuk membangun struktur masyarakat yang memiliki rasa kekeluargaan dan persaudaraan yang tinggi. Tidak hanya itu, lagu daerah Sumatera Barat juga menumbuhkan rasa cinta pada kampung halaman bagi orang-orang yang merantau.

MAKAN KHAS

-Rendang

Meski saat ini rendang sangat mudah dijumpai di berbagai daerah, penghasil rendang yang sangat legendaris dan terkenal kualitasnya tetap ada di Minangkabau, yakni daerah Payakumbuh.

-Sate Padang

Kuliner olahan daging di Sumatera Barat lainnya adalah sate padang. Sebagian orang pasti kesulitan membedakan sate padang karena bentuknya berbeda-beda. Tak perlu bingung Sobat Pesona, karena sate padang memang hadir dalam tiga jenis, yakni sate padang, sate padang panjang, dan sate pariaman. Selain berbeda daerah asalnya, ketiga sate tersebut juga hadir dalam sajian bumbu kacang yang berbeda. Sate padang menggunakan bumbu kacang yang kental dan bentuknya menyerupai bubur. Sate pariaman memiliki kuah yang berwarna merah. Sedangkan, sate padang panjang biasanya disajikan dengan bumbu sate yang berwarna kuning.

-Dendeng Balado

Makanan khas Sumatera Barat sepertinya memang didominasi oleh olahan daging sapi. Selain rendang dan sate padang, Sobat Pesona juga wajib menyantap dendeng balado. Makanan yang terbuat dari daging sapi ini dibuat dalam bentuk irisan tipis, lalu digoreng, dan dilumuri dengan bumbu balado yang kaya akan rempah dan cita rasa kuat. Sobat Pesona akan mudah menjumpai restoran atau tempat makan yang menjual dendeng balado dengan rasa otentik di Kota Padang, Sumatera Barat.

-Lontong Sayur

Makanan khas Padang yang tak kalah populer dari rendang adalah lontong sayur. Makanan yang biasanya dijadikan menu sarapan oleh orang Minang ini punya cita rasa yang khas dan juga kaya akan rempah. Kuah santan yang kental serta bumbunya yang gurih mampu memikat lidah para pecinta kuliner seantero negeri. Selain di daerah Padang, Sobat Pesona bisa mencoba lontong sayur khas Minang ini di daerah Pariaman, yang lokasinya tidak begitu jauh dari Kota Padang.

-Ikan Asam Padeh
Berwisata kuliner terutama di Sumatera Barat sepertinya belum lengkap jika tak mencoba ikan asam padeh. Menu yang satu ini biasa juga dikenal dengan nama ikan asam pedas dalam Bahasa Indonesia. Masakan dengan rasa asam dan pedas ini siap memberikan sensasi segar pada lidah dan perut Sobat Pesona. Tak terbatas pada satu jenis ikan saja, menu ikan asam padeh bisa menggunakan berbagai jenis ikan, mulai dari ikan tongkol, kakap, cumi, gurame, hingga ikan kembung. Tak sabar ingin mencicipinya? Sobat Pesona bisa langsung meluncur ke daerah Solok, Padang Panjang, atau Pariaman untuk merasakan kelezatan ikan asam padeh yang otentik.
Nah itu adalah latar belakang Minangkabau, Sumatra barat sangat banyak memiliki ciri khas unik dari daerah yang lain karena beragam dan sangat di gemari orang luar sumbar,yang unik sampai sekarang dan terkenal yaitu nasi padang orang padang terkenal akan dengan nasi padang, rata-rata orang padang akan membuat lapau nasi atau kedai nasi di daerah atau di rantau orang peminatnya sangat banyak karena cita rasa nasi padang sangat berbeda rempah-rempah yang pas menggugah selera.


Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Minangkabaunews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Related posts