Lestarikan Lagu Ciptaan Papa, Korsek Bawaslu 50 Kota Mellia Rahmi Rilis Single Minang ‘Pasan Bundo Kanduang’

Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Limapuluh Kota, Mellia Rahmi. (Foto: Ist)

MINANGKABAUNEWS.COM, LIMAPULUH KOTA – Alunan lagu Minang dengan suara khas penyanyi perempuan asal Luak Limopuluah, Mellia Rahmi, berjudul ‘Pasan Mandeh Kanduang’ yang diabadikan di kanal YouTube miliknya yang bernama MELLIA RAHMI OFFICIAL, terdengar begitu merdu di telinga.

Yang lebih menarik, lagu single Minang berdurasi waktu 5 menit 21 detik itu dibuat dengan video klip berlatarkan salah satu objek wisata terpopuler Sumatera Barat yakni Lembah Harau. Lagu itu, baru saja dirilis Mellia Rahmi, 22 Juni 2022 kemarin dan kini sudah ditonton ribuan orang.

Mellia Rahmi sendiri, merupakan seorang Aparatur Sipil Negara yang saat ini dipercaya menjabat Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Limapuluh Kota. Ya, di lingkungan ASN Limapuluh Kota, wanita kelahiran Dangung-Dangung, 8 Mei 1981 itu memang dikenal sebagai sosok cekatan dan penuh talenta.

Kepada wartawan ketika ditemui di kantornya di ruas Jalan Raya Negara Tanjung Pati, Kecamatan Harau, Mellia Rahmi, menyebut single lagu Minang berjudul Pasan Bundo Kanduang tersebut merupakan single perdana, yang diciptakan oleh papanya tercinta, H Jusrizal sekitar tahun 1990an silam.

“Ini single perdana yang diciptakan sendiri oleh papa kami tercinta, H Jusrizal. Selain memang hobi menyanyi, saya terinspirasi menyanyikan lagu ini buat melestarikan hasil karya beliau yang memang sangat mengagumi karya-karya seni Minang,” ujar Mellia Rahmi, sembari tertawa ringan, Rabu (13/7) siang.

Lirik lagu tersebut, menurutnya, lebih menceritakan tentang budaya Minang berupa pepatah petitih yang isinya adalah nasehat agar kita dalam hidup bermasyarakat saling menghargai, saling pengertian dan tidak memaksakan kehendak kepada orang lain serta menempatkan segala sesuatu sudah pada tempatnya.

Dalam lirik lagu Pasan Bundo Kanduang, juga memperkenalkan keindahan alam Kabupaten Limapuluh Kota dan Sumbar. “Seperti Gunung Sago, Gunung Bungsu, Lembah Harau. Dan juga alam Sumatera Barat, Danau Singkarak, Gunung Singgalang, Marapi dan lain-lain,” ulasnya.

Melli menceritakan, di tengah kesibukannya sebagai abdi negara (ASN) selaku Koordinator Sekretariat Bawaslu Limapuluh Kota, Mellia Rahmi tidak pernah lupa dengan hobinya dalam bernyanyi. Single lagu Minang dengan judul Pasan Bundo Kanduang dirancang disela-sela dirinya memiliki waktu senggang.

Lagu yang dibawakannya itu cukup spesial karena merupakan ciptakan papanya, Jusrizal (84). Papanya merupakan seorang pensiunan ASN di Pemkab Limapuluh Kota yang terakhir menjabat sebagai Kepala Seksi Kebudayaan Kandepdikbud Limapuluh Kota pada 1992.

Tujuannya merilis lagu tersebut adalah untuk mengarsipkan kembali lagu-lagu yang dibuat medio 1980-1990 lalu. Dia menyebut bahwa papanya, H Jusrizal cukup produktif dalam menciptakan lagu.

Namun sayang, sebagian besar kaset dan partitur yang pernah diciptakannya itu tidak lagi tersimpan dengan baik. Yang masih tersimpan hanya lima lagu, tiga lagu Minang, dua lagu pop, dan lagu mars Kabupaten Limapuluh Kota.

“Salah satunya yang sudah saya rilis itu. Beberapa waktu lalu saya coba share di kanal YouTube. Alhamdulillah banyak respon positif juga yang diterima,” terangnya.

Dunia tarik suara memang bukan hal baru bagi perempuan yang akrab disapa Melli itu. Sejak masih di Taman Kanak-kanak (TK) dia sudah mulai bernyanyi dan ikut berbagai lomba, diantaranya Bahana Suara Pelajar yang pada masa itu disiarkan di stasiun TV nasional, TPI.

“Waktu SMA saya pernah masuk TVRI melalui acara Remaja Berprestasi. Sampai kuliah dan bekerja masih bernyanyi, sering ikut lomba dan menjadi juri lomba-lomba lagu,” kata Melli.

Dalam mengembangkan kemampuannya dalam olah suara, Melli mengaku tidak pernah ikut les vokal tapi langsung dibina oleh papanya. Dia juga banyak belajar dari maestro talempong Sumbar, salah satunya almarhum Islamidar.

Selanjutnya dari guru-guru kesenian di sekolah, seperti Eliwarti, Zil, Mulyadi, Zofri, dan ketika kuliah di Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Andalas (Unand) dia juga mendapat banyak ilmu dari para seniornya di UKM Kesenian Unand.

“Di samping itu juga didukung oleh Uda Fredi Pitopang, Uda Adri Sandra, Uda R’Doel (ST22 Pro) dan rekan seperjuangan, seperti Hengky Nasution,” jelas Melli yang pernah menjabat Kasubbag Protokoler Setkab Limapuluh Kota.

Dia menyebut, bahwa keberhasilannya merilis single Lagu Minang itu juga tidak lepas dari keluarga besarnya dan orang-orang di tempatnya bekerja, mulai dari Bawaslu Provinsi Sumbar.

“Pak Karnalis Kamaruddin (Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Sumbar) dan keluarga besar Bawaslu Kabupaten Limapuluh Kota juga memberikan dukungan penuh terhadap single ini,” terang istri dari Riko Eka Putra itu.

Bertekad Perjuangkan Lagu Mars Limapuluh Kota

Mampu menelurkan single Lagu Minang yang mulai populer di Luak Limopuluah, Mellia Rahmi mengaku masih memiliki pekerjaan rumah (PR) yang belum selesai. PR itu adalah menjadikan lagu ciptaan papanya sebagai lagu mars resmi Kabupaten Limapuluh Kota.

Mars Kabupaten Limapuluh Kota itu diciptakan Jusrizal pada saat Luak Nan Bungsu dipercaya sebagai tuan rumah MTQ Sumbar.

“Waktu itu lagu ciptaan papa dinyanyikan di GOR Singa Harau yang baru dibangun,” tambah Melli.

Untuk meresmikan lagu tersebut sebagai mars Kabupaten Limapuluh Kota, Melli bersama keluarga mengaku sudah beberapa kali menemui kepala daerah, mulai dari zaman Bupati Aziz Haily, Alis Marajo, Amri Darwis, sampai masa kepemimpinan Irfendi Arbi.

“Saya akan terus berupaya untuk menjadikan lagu ciptaan papa ini sebagai mars Kabupaten Limapuluh Kota. Saya akan membuat klip terlebih dahulu dan bekerja sama dengan Diskominfo. Setelahnya baru diajukan kepada Bupati Bapak Safaruddin Dt Bandaro Rajo,” katanya.

Dia memiliki harapan besar, agar di masa kepemimpinan Safaruddin Dt Bandaro Rajo-Rizki Kurniawan Nakasri ini, Limapuluh Kota akan memiliki lagu mars resmi.

“Di masa tua papa, setidaknya hal ini bisa membawa kebahagiaan dengan diakuinya lagu beliau sebagai lagu resmi Pemkab Limapuluh Kota,” imbuh Mellia Rahmi. (akg)

Related posts