MINANGKABAUNEWS.COM, BUKITTINGGI – Seiring menurunnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga ikut mempengaruhi penurunan kasus terkomfirmasi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Bukittinggi.
Kepala Puskesmas Nilam Sari, drg. Aletta menyampaikan, upaya percepatan pencegahan Covid -19 melalui kegiatan vaksinasi tetap dijalankan. Vaksinasi pertama dan vaksinasi kedua harus sama jenisnya. Dan alangkah baiknya ,vaksinasi kedua juga di lokasi vaksinasi pertama.
“Saat screening kita harus cek suhu, ukur tensi dan anamnesa, jadi ini salah satu pemeriksaan untuk memastikan pasien memenuhi syarat vaksinasi. Jika sesuai syarat , kita lakukan vaksinasi dan kalau ada penyakit dianjurkan cek ke dokter spesialis untuk tindak lanjut,” ujar Alletta melalui pesan WhatsApp, Senin (13/12/2021).
Ia menambahkan, saat ini penanggung jawab surveylance dan tim vaksinasi belum menemukan kasus Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Nilamsari.
“Saya sebagai pimpinan ikut serta dalam kegiatan monitoring vaksinasi ini,” imbuhnya.
Alletta lebih lanjut mengatakan, hikmah yang bisa dipetik selama hampir dua tahun pandemi ini berlangsung adalah kebiasaan baru di era pandemi sehingga semua dapat menyadari perlu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Serta jaga asupan gizi untuk kesehatan dan tak lupa untuk istirahat secukupnya.
“Kalau kita sehat tentu kemungkinan untuk sakit lebih kecil, apalagi sudah divaksinasi,” katanya.
Menerapkan protokol kesehatan pada masa PPKM ini sangat penting sebagai kebiasaan baru di lingkungan kerja, sekolah dan masyarakat. Dengan menyediakan tempat cuci tangan serta sabun cuci tangan. Dengan demikian yang masuk ke wilayah Puskesmas harus bersih. Serta ada satpam yang selalu mengingatkan untuk memakai masker dan menjaga jarak duduk saat berobat.
“Kita mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi prokes serta vaksinasi Covid-19 lengkap bagi yang memenuhi syarat,” tutupnya.
