PARIAMAN, — Pengerjaan pembangunan Masjid Maimunah terus berjalan hingga sekarang. Sampai selesai, pembangunan masjid yang terletak di Dusun Lapai, Desa Cimparuah, Kota Pariaman ini akan menghabiskan anggaran Rp 6 miliar.
Ketua Pembangunan Masjid Maimunah, Masrul menyebutkan, anggaran sebanyak itu sudah masuk semua fasilitas masjid, seperti tempat wuduk, taman sebagai perhiasan parkir masjid.
“Sejak awal mula batu pertama pembangunan masjid, sampai saat ini setidaknya telah berjalan satu setengah tahun. Baru menghabiskan anggaran Rp 2,5 miliar,” kata Masrul, Rabu 1 Oktober 2025 di Lapai, Cimparuah.
Meski terkesan masjid milik orang perorang, Masjid Maimunah dibangun adalah sesuai kebutuhan dan kondisi lingkungan yang kian padat penduduk. “Pemberian nama masjid mengacu ke nama orang, yakni nenek moyang kami yang juga guru mengaji di sini dulunya,” sebut Masrul.
Rencananya, masjid yang terletak di pinggir jalan negara ini, juga dilengkapi dengan pembangunan gedung serbaguna dan gedung pusat kesehatan. “Alhamdulillah, dana sebanyak yang dihabiskan untuk bangunan itu berasal dari sumbangan masyarakat, donatur dari berbagai pihak yang ada di kampung maupun yang di rantau,” katanya.
Masjid sebagai pusat ibadah, juga melayani sosial kemasyarakatan, tempat anak-anak mengaji, juga tempat istirahat setidaknya bagi pengguna jalan negara.
Makanya, masjid ini dibangun dengan konsep yang cukup mewah dan gagah. Juga ramah bencana, dengan kerangka besi yang kuat di dasar bangunannya. “Memang bencana tidak kita ingin datangnya. Tetapi, kekuasaan Tuhan yang berbuat sekehendak-Nya, tak kita menerkanya. Hanya usaha dan ikhtiar yang bisa kita lakukan, sesuai konsep ahli bangunan,” ujar Masrul.
“Dengan konsep kebersamaan, sato sakaki lewat gotong royong, panitia tetap dengan tangan terbuka menerima sumbangan dan infaq masyarakat dari mana pun, untuk penyelesaian bangunan masjid ini,” sebutnya.
Makanya, kata dia, sejak awal sudak berkali-kali diadakan helat yang ujungnya mencari dana pembangunan masjid. “Mulai pembukaan batu pertama, kita menggelar helat, lalu batagak kudo-kudo, dan ada pula helat menerima kunjungan PKDP, yakni perantau yang sedang pulang kampung,” katanya.
Bagi yang sudah menyumbang dana, tenaga dan pikiran, diharapkan itu jadi amalan jariyah baginya, yang tentunya mendapatkan pahala dari Yang Maha Kuasa.
Belum jalan 50 persen pengerjaan masjid, melihat dokumen foto dari udara, terkesan bentuk masjid yang gagah dan kokoh. Terlihat indah, dan menambah keindahan alam Lapai, Cimparuah yang sibuk dengan lalu lalang kendaraan.
Selaku Ketua Pembangunan Masjid Maimunah, Masrul menyampaikan apresiasi dan terima kasih banyak kepada masyarakat, baik di ranah maupun di rantau, serta pemerintah daerah yang telah melakukan amal jariyah lewat masjid ini. (***)