MINANGKABAUNEWS.COM, PASAMAN BARAT – Jalan lintas Kajai menuju Talu tepatnya di Polong Anam Lobang Jepang, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat sempat terputus akibat tanah longsor yang menutup badan jalan dengan ketinggian material tanah setinggi 15 meter, Sabtu (5/3/2022) sekitar Pukul 10.00 WIB.
Setelah selang waktu lima jam pasca longsor, pembersihan terhadap material timbunan longsor tersebut dilakukan oleh masyarakat dan dibantu oleh personel Polsek Talamau dengan menggunakan alat berat mini.
Kapolsek Talamau AKP Junaidi mengatakan, evakuasi terhadap timbunan tanah longsor tersebut dianggap lambat, apalagi saat situasi darurat bencana saat ini yang akan berdampak kepada pengiriman bantuan logistik terhadap para kornam gempa yang masij membutuhkan bantuan.
“Setelah menunggu waktu sekitar lima jam dari pukul 10.00 WIB terjadinya tanah longsor tersebut, pembersihan material baru dapat dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB tadi hanya menggunakan alat berat mini,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media, Sabtu malam.
Ditambahkannya, setelah dilakukan pembersihan material dengan menggunakan alat mini tersebut, operator alat mengatakan tidak akan sanggup melakukan pembersihan dengan alat tersebut, mengingat banyaknya material longsor dan kayu besar yang ikut terbawa tanah dengan kapasitas harus menggunakan alat besar.
“Pembersihan material longsor terpaksa kita tunda, karena kesulitan dengan menggunakan alat mini ditambah kondisi cuaca dalam keadaan hujan,” katanya.
Menurutnya, dalam situasi tanggap darurat bencana ini, hal itu memang harus segera ditindak lanjuti dengan cepat. Mengingat, penyaluran bantuan gempa dari daerah Panti dan sekitarnya yang diperuntukkan bagi masyarakat korban gempa tidak terkendala.
“Hal ini harus segera ditindak lanjuti, sehingga proses penyaluran bantuan tidak terkendala, ditambag lagi saat ini kondisi aliran listrik juga dalam keadaan mati,” ungkapnya.
Kita berharap, agar Pemerintah Daerah dan Provinsi dapat cepat tanggap, mengingat jalur transportasi yang menghubungkan antara Kabupaten Pasaman Barat dan Pasaman itu sangat dibutuhkan. Disamping itu, kita juga berharap agar pemerintah dapat menyiagakan dua unit alat besar beserta operatornya, dikarenakan Kecamatan Talamau merupakan daerah rawan longsor.
“Kita harapkan pemerintah daerah dan provinsi dapat menyiagakan paling tidak dua unit alat berat beserta operatornya. Kita juga siap menanggung makan dan minum operator, asalkan bersedia untuk berada di lokasi, sehingga penanganan bisa dilakukan dengan cepat, apabila tanah longsor terjadi,” pintanya. (wisnu)