Pasaman, Minangkabaunews.com – Lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN) Tanjuang Baringin Kecamatan Lubuk Sikaping melaksanakan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Pemberdayaan Perempuan terhadap pengelolaan hasil hutan non kayu, yang bertempat di aula kantor Walinagari Tanjuang Baringin, Selasa (4/02/2025).
Kegiatan ini dihadiri Sekdakab Pasaman yang diwakili Asisten 2, Camat Lubuk Sikaping, KPHL Pasaman Raya, Walinagari Tanjuang Baringin, Kepala Jorong se Tanjuang Baringin dan pengurus LPHN
M. Yasrin yang mewakili Sekda Pasaman dalam arahannya menyampaikan, kondisi ekonomi saat ini berkaitan dengan masalah yang melanda dunia internasional, seperti konflik Israel dan Palestina, perdagangan Cina dengan Amerika, ini berdampak bagi pemerintah pusat, daerah maupun nagari.
Selanjutnya dikatakan M.Yasrin, dengan adanya kegiatan masalah perhutanan sosial ini dapat memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian.
Kemudian, Sekda menyebutkan masalah perhutanan sosial ini dimasukkan dalam RPJMD Kabupaten Pasaman tahun 2025, dan akan berkoordinasi dengan dengan OPD untuk membahas masalah perhutanan sosial ini, serta membentuk Pokja.
Sekda berharap, Kegiatan semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Tanjuang Beringin.
Dalam kesempatan tersebut Walinagari Tanjuang Baringin Ronal Yulmasri mengatakan, Walinagari Tanjuang Baringin mendukung sepenuhnya kegiatan LPHN kedepannya,karena ini juga memberdayakan perempuan untuk mengelola hasil hutan tidak berupa kayu.
Ini juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di Kenagarian Tanjuang Baringin berupa pengolahan hasil hutan bukan kayu menjadi kerajinan.
Dikatakan, dengan luas hutan sosial sebesar 1600 hektar, Walinagari mengajak masyarakat untuk mengolah hutan sosial yang di Tanjuang Baringin dan masih ada kegiatan lainnya dari LPHN untuk membantu perekonomian masyarakat.
” Kita juga meminta Bumnag bekerjasama dengan LPHN untuk memasarkan hasil pengolahan hutan” ujar Walinagari
Terakhir dikatakan Walinagari, Pemerintah Nagari Tanjuang Baringin mendukung sepenuhnya kegiatan LHPN , sebagai bentuk keseriusan, pemerintah nagari menganggarkan sebesar 10 juta rupiah. (Verdi)
