Mahasiswa KKN Unand di Nagari Magek Buat Terobosan

Insannul Kamil: Program Berbeda untuk Masa Depan!

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (Unand) di Nagari Magek, Kecamatan Kamang Magek, Agam, menciptakan terobosan dengan menghadirkan program yang berbeda dari KKN pada umumnya.

Mereka mengadakan Kursus Singkat Menulis bagi pelajar SMAN 1 Kamang Magek dengan tema “Menulis untuk Mengubah Dunia: Dari Nagari Magek untuk Indonesia.”

Inovasi Berbasis Kebutuhan Lokal

Gagasan ini lahir setelah mahasiswa KKN dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ir. Insannul Kamil, Ph.D, IPM, ASEAN Eng, menganalisis kondisi daerah dan menyusun rencana kerja yang efektif.

“Saya sampaikan kepada mahasiswa, tak perlu banyak program, tetapi harus tuntas 100%. Kalau rencana banyak, semua harus selesai. Tinggal pilih,” ujar Insannul Kamil saat menutup program KKN di Nagari Magek.

Mahasiswa pun menyusun rencana secara matang dan mengajukannya kepada Insannul Kamil. “Saya hanya memberikan arahan. Mereka yang merumuskan dan meyakinkan saya bahwa program ini bisa direalisasikan sesuai target,” tambahnya.

Menulis sebagai Life Skill

Biasanya, program KKN lebih banyak berfokus pada kegiatan fisik. Namun, kali ini Kursus Singkat Menulis dihadirkan sebagai upaya membekali generasi muda dengan keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan.

“Jika hari ini mereka diperkenalkan dengan keterampilan menulis, maka kemampuan ini akan berguna tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi keluarga, daerah, dan bangsa,” jelas Insannul Kamil, yang aktif menulis di berbagai media nasional serta jurnal ilmiah terindeks Scopus.

Belajar dari Ahli Kepenulisan

Kursus ini diinisiasi oleh Insannul Kamil dan disepakati oleh mahasiswa KKN. Mereka kemudian mengundang Firdaus Abie, seorang wartawan bersertifikasi Wartawan Utama, sastrawan, serta motivator dan instruktur menulis, sebagai narasumber.

Dalam sesi bertajuk “Menulis untuk Mengubah Dunia,” Firdaus Abie membagikan tips praktis menulis, mulai dari mencari ide, menyusun tulisan, hingga proses editing. Dengan gaya penyampaian yang enerjik, ia membuat materi mudah dipahami peserta.

Untuk menambah interaksi, Firdaus Abie mengajak dua siswa maju ke depan untuk berbagi pengalaman mereka dalam menulis. Dari sini, peserta belajar bahwa inspirasi tulisan bisa ditemukan dari lingkungan sekitar.

“Tak perlu mencari ide jauh-jauh. Semua ada di sekitar kita,” ungkap Firdaus Abie.

Apresiasi dan Harapan

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Desy Yesnita, S.Pd, menyampaikan apresiasi atas program ini karena memberikan wawasan baru bagi siswa dan guru.

“Meski singkat, banyak ilmu praktis yang sebelumnya tidak kami ketahui. Apalagi Pak Firdaus Abie bersedia mendampingi anak-anak pascakursus, bahkan membantu menyalurkan karya mereka ke media massa,” ujarnya.

Para peserta, termasuk mahasiswa KKN, mengaku termotivasi untuk langsung mempraktikkan tips yang diberikan.

Apresiasi juga datang dari Wali Nagari Magek, Hizralias, SH.

“Masyarakat Magek sangat bersyukur dengan kehadiran mahasiswa KKN Unand tahun 2025. Banyak manfaat yang mereka berikan. Kalau boleh, setiap tahun ada KKN Unand di sini, apalagi dibimbing Pak Nanuk, kami sangat senang,” tuturnya.

Related posts