MINANGKABAUNEWS.com,PADANG PANJANG – Festival Literasi III yang digelar 26–28 Juli 2025 di Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) Padang Panjang menampilkan beragam produk kreatif dan literasi. Salah satu sorotan utama datang dari Eikora Eco Print, sebuah lini produk ecoprint berbasis lingkungan yang didirikan oleh Fadhila Rasyida, mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.
Eikora Eco Print mengusung teknik pencetakan kain menggunakan dedaunan dan bunga-bunga gugur sebagai motif utama. Mengandalkan flora lokal dari dataran tinggi Minangkabau, Fadhila dan timnya menyajikan kombinasi antara estetika fashion dan kesadaran lingkungan.
“Ecoprint ini bukan sekadar produk mode. Ini adalah medium literasi lingkungan,” kata Fadhila saat ditemui di stand Eikora. Ia menambahkan bahwa kekayaan hayati Padang Panjang tidak hanya menjadi sumber desain, tetapi juga menjadi ajakan untuk mencintai dan merawat alam.
Didirikan bersama empat rekan seangkatan, Eikora telah mencatatkan kiprah nasional. Unit usaha ini lolos pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) selama tiga tahun berturut-turut (2022–2024), meraih juara 2 kategori Bisnis Berjalan pada Entrepreneurship Award VII tingkat nasional 2023, serta terpilih sebagai peserta Inkubator Bisnis BDI Padang dan BRI UMKM Expo 2024 di Jakarta.
Lingkungan Padang Panjang yang kaya tanaman tropis memberikan keunggulan bahan baku sekaligus inspirasi desain. Dengan pendekatan ramah lingkungan, produk Eikora menargetkan pasar fesyen yang mulai sadar ekologi dan keberlanjutan.
Selain menjual produk, Eikora aktif menggelar pelatihan ecoprint dan seminar edukatif di sekolah-sekolah dan komunitas, menyebarkan kesadaran lingkungan kepada generasi muda. Pendekatan ini memperkuat positioning Eikora bukan hanya sebagai pelaku ekonomi kreatif, tetapi juga sebagai inisiator perubahan sosial berbasis lingkungan.
