MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Belakangan rasa malu sudah mulai berkurang di kalangan aparatur pemerintah. Kurangnya rasa malu ini akan berpengaruh pada tugas pokok dan fungsi aparatur dalam melayani publik.
Menurut Syahrial, Asisten I Bidang Pembangunan, Senin (8/5/2033), di Arosuka, menekankan kurangnya rasa malu ini yang harus dihilangkan pada setiap aparatur sipil negara Kabupaten Solok.
Malu terlambat datang, malu tidak berpakaian rapi, malu tidak ramah pada masyarakat, malu tidak melaksanakan tugas dengan baik dan benar, malu korupsi dan kolusi, dan malu mengabaikan tanggungjawab sebagai ASN.
“Saatnya kita merupakan minseat kita, merubah pola pikir kita, merubah kebiasaan buruk kita, dan menjadikan hari-hari kita lebih baik dari sebelumnya” kata Syahrial.
Sebagai pelayan publik, ujar Syahrial, aparatur sipil negara harus sepenuh hati dan sungguh-sungguh. Kesungguhan aparatur sipil negara dalam melayani masyarakat menjadi nilai tambah bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Solok dan aparatur bersangkutan.
“Hari ini saya mengajak kita semua, untuk bersama-sama mulai merubah pola pikir kita menjadi lebih baik. Jadilah pelayanan publik terbaik agar masyarakat merasa terlayani dengan benar” ajaknya.***