MINANGKABAUNEWS.COM, PADANG,–Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Kota Padang perlu terus memperkuat pemahaman terhadap nilai-nilai Islam Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyyah. Sehingga dalam keseharian dan sikapnya dapat mencerminkan diri sebagai yang memiliki jati diri.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua PWNU Sumatera Barat Armaidi Tanjung dihadapan 128 orang peserta Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) PMII Selingkup Komisariat UIN Imam Bonjol Padang, Sabtu (23/11/2024) di asrama haji jalan Rasuna Said Padang.
Menurut Armaidi Tanjung, di tengah gencarnya media digital dengan berbagai varian media social, penyebaran paham, nilai-nilai dan pemikiran sangat mudah. Sehingga mahasiswa juga dengan mudah mendapatkan akses terhadap hal-hal yang baru dalam kehidupan.
“Karena itu, sebagai anak-anak muda Nahdlatul Ulama, kader PMII perlu terus memantapkan dirinya dalam memahami Aswaja An-Nahdliyyah. Secara lebih sederhana, KH Muhammad Hasyim Asy’ari pendiri Nahdlatul Ulama menyebutkan Ahlussunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyyah adalah Islam bermazhab,” kata Armaidi.
Sebagaimana disebutkan Hasyim Asy’ari, kata Armaidi Tanjung, mereka melandaskan ajaran Islam kepada Al-Qur’an dan As-sunnah sebagai sumber pokok, dan juga kepada sumber-sumber sekunder yang mengacu pada Al-Qur’an dan As-sunnah seperti ijma’ dan qiyas. Berpedoman ijtihad merupakan otoritas bagi orang-orang yang memenuhi syarat-syarat Mujtahid. Oleh karenanya bagi yang tidak memenuhi syarat, tidak ada jalan lain kecuali bermazhab.
“Ada tiga bidang dalam memahami Aswaja An-Nahdliyyah. Yakni, di bidang syari’ah/fiqih; mengikuti salah satu mazhab empat; Imam Abu Hanifah, Imam Malik ibn Anas, Imam Muhammad bin Idris as-Syafii dan Imam Ahmad bin Hambal. Di bidang aqidah mengikuti mazhab Imam Abul Hasan al-Asy’ari dan mazhab Imam Abu Manshur al-Maturidi. Di bidang akhlak/tasawuf mengikuti mazhab Imam al-Junaid al-Baghdadi dan mazhab Imam Abu Hamid al-Ghazali,” kata Armaidi menambahkan.
Mapaba Raya yang dibuka Ketua PCNU Kota Padang Syahrial Nadir, Jumat (22/11), berlangsung hingga Minggu (24/11).
Ketua Rayon FDIK UIN IB Dimel Abnai Fajri Yento menyebutan, Mapaba Raya diadakan oleh Pengurus Rayon selingkup UIN IB. Yakni Rayon Fakultas Tarbiyah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK), Fakultas Adab, Fakultas Ushuluddin, dan Fakultas Syariah.
“Mapaba diikuti 128 orang berasal dari mahasiswa Universitas Islam Negeri Imam Bonjol (UIN IB), Universitas Andalas, Universitas Putra Indonesia (UPI), Universitas Taman Siswa (Unitas), dan Universitas Azkia. Ada sebanyak 11 materi yang disampaikan para pembicara dari berbagai latar belakang. Sedangkan tema Mapaba Raya, menyiapkan generasi pergerakan yang berintegritas mutaqid dan berintelektual di era digital,” kata Dimel Abnai Fajri Yento didampingi Ketua Panitia Mapaba Raya PMII UIN IB Hasanah Tri Andini. (rel/red)