MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Masjid Asy-Syuhada, yang juga menjadi markas Gerakan Muslim Minangkabau (GMM), merupakan salah satu pusat ibadah dan kegiatan keislaman di Padang. Saat ini, masjid tersebut masih memiliki utang sebesar Rp75 juta untuk pembangunan turab (dinding penahan tanah). Pembangunan turab ini menjadi kebutuhan mendesak guna mencegah longsor dan memastikan keamanan lingkungan masjid, terutama bagi jamaah yang beribadah serta mengikuti berbagai kegiatan keagamaan dan sosial.
Ketua GMM Sumatera Barat sekaligus Ketua Masjid Asy-Syuhada, Buya HM Maad Achin, menjelaskan bahwa pembangunan turab ini merupakan langkah penting untuk menjaga keutuhan masjid dan kenyamanan jamaah. Namun, karena keterbatasan dana, pengurus masjid masih menghadapi kendala dalam melunasi biaya pembangunan yang telah dilakukan.
“Kami sangat berharap uluran tangan dari para jamaah, dermawan, dan masyarakat luas. Setiap donasi, sekecil apa pun, akan sangat berarti dalam menyelesaikan tanggungan ini. Dengan bantuan bersama, kita dapat memastikan lingkungan masjid tetap aman dan nyaman untuk beribadah serta melanjutkan berbagai kegiatan dakwah dan sosial,” ujar Buya HM Maad Achin.
Bagi yang ingin berdonasi, dapat langsung menghubungi pengurus masjid atau menyalurkan bantuan melalui rekening yang telah disediakan. Semoga setiap amal jariyah yang diberikan menjadi investasi pahala yang terus mengalir di sisi Allah SWT.
“Mari bersama-sama menjaga dan merawat rumah Allah ini demi keberlangsungan ibadah serta kemaslahatan umat,” Tutup Buya.
