Memaknai Hakikat Takbir sebagai Pendidikan Rohani

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PAYAKUMBUH – Dalam khutbah Idul Fitri 1446 H di halaman Kampus V Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Senin (31/3/2025), Ustadz Dr. H. Irwandi Nashir, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Payakumbuh, menyerukan pentingnya menghayati makna takbir secara mendalam. Menurutnya, takbir bukan sekadar seruan lisan, melainkan pengingat bahwa manusia adalah makhluk fana yang harus merendahkan diri di hadapan kebesaran Allah Ta’ala.

Irwandi Nashir, yang juga dosen UIN Bukittinggi, mengutip Surah Al-Baqarah ayat 185, menjelaskan bahwa takbir menjadi penutup rangkaian ibadah Ramadan sebagai wujud syukur atas hidayah Allah. “Takbir harus diwujudkan dalam ketundukan menjalankan syariat yang dibawa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia memaparkan karakteristik syariat Islam yang lurus dan mudah, sesuai dengan akal sehat serta fitrah manusia. Syariat, menurutnya, tidak membebani di luar kemampuan dan bertujuan menjaga lima hal pokok: akidah, nyawa, akal, keturunan, dan harta. “Inilah yang menjadikan syariat relevan sepanjang zaman,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa tantangan utama dalam mengamalkan syariat adalah godaan hawa nafsu (syahwat) dan keraguan (syubhat).

“Takbir mengajak kita mengagungkan Allah, bukan menuruti keinginan diri yang menjerumuskan,” pungkasnya. Melalui pemahaman ini, Irwandi berharap umat Islam dapat meraih hikmah sejati dari perayaan Idul Fitri.

Related posts