Memasuki Musim Tanam Pertama, Kecamatan Lengayang Kembali Bangkitkan Pola Tanam Serentak

  • Whatsapp

PESISIR SELATAN — Agar musim turun ke sawah dengan pola secara serentak bisa kembali terlaksana dengan baik sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, berbagai pihak terkait dengan masyarakat kelompok tani (Keltan) melakukan rapat koordinasi di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).

Rapat koordinasi yang digelar di ruang UDKP yang dibuka oleh Camat Lengayang Alpriyendri, dengan juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian Pessel Madrianto, pada Rabu (28/8) lalu itu, bertujuan agar Sistem Usaha Tani Terpadu (SUTT) yang menerapkan Pola Lengayang kembali bisa dibangkitkan.

Camat Lengayang, Alpriyendri, ketika dihubungi Minggu (1/9) menjelaskan bahwa di Pesisir Selatan dulunya sangat terkenal dengan sistem turun ke sawah serentak di Pesisir Selatan.

“Pola yang dikenal dengan SUTT Pola Lengayang ini, perlu kembali untuk dikembangkan. Tujuannya agar potensi lahan pertanian yang sangat luas dan mencapai 5 ribu hektar lebih ini benar-benar bisa menjadi andalan ekonomi keluarga, dan Pessel secara umumnya,” kata Alpriyendri.

Dia menjelaskan bahwa Kecamatan Lengayang di Pesisir Selatan merupakan lumbung padinya di Pesisir Selatan.

“Sehingga tidaklah mengherankan bila di kecamatan ini sudah memasuki musim panen, harga gabah akan turun yang pada akhirnya akan membuat masyarakat Pessel merasa senang karena terbebas dari paceklik. Namun hal itu bisa tercapai bila tanam serentak yang dikenal dengan Pola Lengayang ini bisa kembali dibangkitkan,” ungkapnya.

Lebih jauh dijelaskan bahwa dari hasil diskusi yang dilakukan dengan berbagai pihak terkait pada rapat koordinasi itu, disepakati pada awal bulan september 2024, akan dilaksanakan pengolahan tanah persawahan di 7 nagari yang terdampak bencana banjir pada April 2024 lalu.

“Agar ini tercapai, maka Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) akan menurunkan ekskavator mini untuk membantu membersihkan saluran irigasi yang tertimbun sedimen banjir di Bendung Irigasi Koto Kandis, Nagari Kambang Timur pada 7 April 2024 lalu. Sedangkan Dinas Pertanian Pessel, akan mendatangkan pula pompa air untuk mengairi sawah yang sudah diolah nantinya,” jelas Alpri lagi.

Ditambahkan lagi bahwa untuk memperbaiki irigasi yang ada di Kecamatan Lengayang pada umumnya, akan dilakukan oleh PSDA provinsi pada anggaran perubahan di bulan Oktober 2024 nanti.

“Kita berharap semoga hal itu bisa tercapai, sehingga masyarakat petani tidak lagi dihantui dengan ancaman kekeringan akibat belum pulihnya kondisi bendung irigasi di Koto Kandis pasca bencana banjir tersebut,” tutupnya.

Related posts