Lubuk Sikaping, Minangkabaunews.com – SMKN 1 Lubuk Sikaping melaksanakan pembukaan ekstrakurikuler wajib silek tradisional, Jum’at (1 /08/2025) yang bertempat di lapangan upacara SMKN 1 Lubuk.
Acara pembukaan ini dihadiri langsung oleh Kepala SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping, Muslim, M.Pd., majelis guru dan pegawai sekolah selaku pembimbing siswa, para pelatih silek tradisional, serta seluruh siswa kelas X dan XI yang menjadi peserta dalam kegiatan ekstrakurikuler ini.
Kepala Sekolah Muslim, M.Pd dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan ekstrakurikuler ini tidak semata-mata untuk menjadikan siswa ahli dalam bela diri, tetapi lebih dari itu, kegiatan ini ditujukan untuk membentuk pribadi siswa yang berilmu, beradab, beretika, dan bertatakrama.
“Silek bukan hanya tentang gerakan fisik, tetapi tentang bagaimana membentuk kepribadian yang tangguh dan beradab. Ini adalah bagian dari proses pendidikan karakter yang selaras dengan nilai-nilai luhur budaya Minangkabau,” ujar Muslim
Muslim berharap agar para siswa mampu mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, menjadikannya sebagai sarana untuk menanamkan disiplin, menghormati guru dan sesama, serta mengenali akar budaya mereka sendiri.
Dalam kesempatan tersebut pelatih silek Zulkarnain Sutan Bandaro menjelaskan secara mendalam mengenai perbedaan antara pencak silat dan silek tradisional. Dalam penjelasannya.
Pelatih Zulkarnain Sutan Bandaro menyampaikan, bahwa pencak silat merupakan bagian dari program nasional yang lebih menonjolkan sisi olahraga dan bela diri, sedangkan silek tradisional Minangkabau merupakan warisan budaya yang sarat dengan ajaran adab, sopan santun, dan filsafat hidup masyarakat Minangkabau.
“Silek tradisional adalah bagian dari kehidupan orang Minangkabau yang mengatur bagaimana kita bersikap dalam keluarga, bermasyarakat, dan menjalani hidup dengan adab.
“Ini adalah ajaran luhur, bukan hanya gerakan tangan dan kaki,” ungkap Zulkarnain.
Pelatih Senior Mualim Sutan Mangkuto dalam arahannya mengingatkan para siswa agar tidak memiliki pemahaman keliru tentang bela diri. (Verdi)






