Memotret Wajah Petani Milenial asal Pemalang yang Antusias Ikuti Perhelatan Penas XVI di Padang

  • Whatsapp
Petani Milenial Aliyul Azmi dan Kamal Hayat peserta Penas Tani keXVI di Padang (Foto: Dok. Istimewa)

MINANGKABAUNEWS, PADANG — Sebanyak 15 peserta asal Pemalang Jawa Tengah antusias mengikuti pekan nasional petani dan nelayan XVI yang berlangsung 10-15 Juni di Kota Padang, Sumatera Barat.

Penas XVI 2023 dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Ekonomi pada hari sabtu 10 juni 2023.

Acara pembukaan dimeriahkan Drumband Taruna Akademi TNI, Akademi Kepolisian dan IPDN dan Tari Massal karya koreografer Prof. Indrayuda, M.Pd., Ph.D. dosen Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang.

Kamal Hayat, seorang peseta asal Pemalang mengatakan alhamdulillah kita bisa hadir di negeri kelahiran Buya Hamka untuk. Kegiatan inii sangat bermanfaat untuk Menyerap informasi pertanian dan komoditi andalan di Sumbar bahkan seluruh Indonesia.

Kali ini kita membawa petani milenial Aliyul Azmi yang lahir di Pemalang, pada 5 desember 1994. Ia punya potensi yang luar biasa dalam mengembangkan usaha berbasis pertanian.

Seorang petani milenial Pemalang, Aliyul Azmi, mengutarakan jumlah petani milenial terus tumbuh menjanjikan karena dukungan dari DPRD dan pemkab Pemalang.

“Menjadi petani milenial mengasyikan. Ada banyak pengetahuan baru yang didapat. Koneksinya juga luas karena ada banyak teman di berbagai daerah. Jadi, ideal untuk mengembangkan usaha pertanian. Apalagi, kami didukung penuh pemerintah dan DPRD dengan beragam program unggulan,” ungkap Aliyul Azmi.

Menurut Aliyul Azmi, dirinya menjadi petani milenial dengan mengembangkan komoditi nanas dan ikan Dewa. Komoditi serba nanas sangat diandalkan oleh masyarakat setempat.

“Alhamdulillah, kita sampai ke negeri serambi mekkah Sumbar dengan menempuh perjalanan panjang selama 75 jam dari Pemalang dengan menggunakan bus. Kesan asyik perjalanan panjang sempat nyasar harus ke kiri ambil ke kanan tapi asyik lihat kebun karet dan potensi alam yang indah serta pertanian di Sumatra, banyak ilmu yang diseala dari Penas tani ini supaya menjadi cuan,” Katanya.

“Setelah sampai di sini senang bisa ketemu petani se Indonesia menjadi bagian dari generasi emas 2045. Kata Petani milenial Muhammad Asyik peserta asal Pemalang.

“Pesan pak Plt bupati agar rombongan Pemalang bisa menampilkan hal yang terbaik di perhelatan akbar petani se-Indonesia tersebut

“Sekarang saya lagi menanam brokoli, timun dan cabe. Mudah-mudahan berhasil dan mendapatkan hasil maksimal,” Tandasnya

Awalnya mencintai dunia pertanian
Pertama ditawari pelatihan dari dinas pertanian Jawa timur. Dirinya menjadi bagian dari 30 peseta dilatih pada tahun 2016, kemudian tahun 2018 mulai diperkenalkan dengan KTNA,sejak saat itu hingg sekarang terus berinteraksi dengan senior KTNA hingga ikut Penas tani di Padang.

Ia mengharapkan Generasi milenial jangan sampai meninggalkan dunia pertanian, hal ini bertujuan semangat agro harus di tumbuh kembang kepada anak cucu dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

“InsyaAllah, saya mentargetkan akan masuk menjadi young ambassador Agriculture 2028 mendatang,” Tutupnya.

Related posts