Menciptakan Barista Handal, Dispar Sumbar Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi Barista di Padang

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Dinas Pariwisata Sumbar memfasilitasi sertifikasi kompetensi Barista Sumbar sub kegiatan fasilitasi sertifikasi kompetensi bagi tenaga kerja pariwisata di Hotel Daima Padang, Kamis, (29/9/2022). Kegiatan ini selama 3 hari yang diikuti 50 Barista dari 19 kab/kota se-Sumbar. Hadir sebagai narasumber Dewan Pengarah LSP Kopi Indonesia Ir. Edi pangabean dan Direktur LSP kopi Indonesia Rabika Fakabir serta tim assesor Hiburan Marthin Lase, Thoyibun Muchamad, Ilham Dwi Putranto, Mba Mia Puji Rahayu, Febriansyah, dan Erwin

Dewan Pengarah LSP Kopi Indonesia Ir. Edi pangabean mengatakan, para barista di Sumatra Barat dapat mengikuti sertifikasi selama tiga hari tersebut yang dibantu APBD Sumbar.

Read More

Sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan potensi barista di Sumbar dan standarisasi kompetensi profesi peracik kopi.

“Ada 2300 barista yang sudah disertifikasi oleh LSP Kopi Indonesia dengan banyak skema, kali ini gandeng Pemprov Sumbar, setelah ini kita sertifikasi para Barista Kota Bandung,” tuturnya.

“Sertifikasi ini kita gelar bersama Dispar Sumbar untuk standarisasi profesi pekerja di sektor perkopian di Sumbar. Cita rasa kopi yang maksimal bisa didapatkan dari barista yang mumpuni,” katanya.

Harapan dari diadakannya pelatihan dan sertifikasi barista ini ialah agar sumber daya manusia barista lokal dapat tersertifikasi dan mampu bersaing. Peserta yang lulus pelatihan dan sertifikasi akan mendapatkan sertifikat dengan nomor resmi yang dikeluarkan oleh LSP. Sertifikat tersebut berlaku sampai 3 tahun dan barista tersertifikasi mendapat pengakuan profesi secara nasional.

“Kopi Solok nan enak harusnya kita bangga karena kopi Sumbar tekenal sampai kemanapun. Sertifikasi kompetensi ini menjadi hak setiap warga negara Indonesia, sertifikat ini hak anda di mana pemerintah bertanggung jwab terhadap kompetensi dan sertifikasi tersebut,” tuturnya

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Sumbar, Yuli Trisusanti, mengatakan tuntutan dunia bisnis saat ini begitu tinggi. Sehingga pemerintah dalam hal ini juga memiliki tanggungjawab penuh untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakatnya agar memiliki daya saing yang tinggi.

Kegiatan ini juga bertujuan realisasi program Pemerintah Provinsi Sumatra Barat yang akan melahirkan 100.000 milenial entrepreneur.

Lanjutnya, dengan sertifikasi yang dilatih dan dikeluarkan langsung oleh LSP, maka para barista yang ikut dalam pelatihan tersebut ketika lulus dari pelatihan berbasis penempatan kerja tersebut memiliki kompetensi yang handal dibidangnya.

“Ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan SDM tenaga pariwisata. Dan ini kali pertama kita gandeng LSP dalam meningkatkan kompetensi barista di Sumbar. Artinya mereka yang kompeten nantinya memiliki keahlian yang bagus, karena diuji langsung oleh para profesional di bidang kopi,” paparnya.

Lanjutnya, pelatihan berbasis penempatan kerja ini juga yang pertama untuk para barista. Sehingga nantinya ketika usai mengikuti program pelatihan dan sertifikasi maka akan segera disalurkan ke beberapa perusahaan kafe kopi.

“Nanti setelah ini, akan kita salurkan ke beberapa lini usaha kafe di Kota Padang. Dan tentu kami akan lebih mudah menyalurkannya karena para peserta sudah tersertifikasi kompeten diprofesinya sebagai barista,” tegasnya.

Dirinya menambahkan Ada 400-an barista di Sumbar, keberadaan mereka sangat penting dalam meningkatkan dunia pariwisata, karena sertifikat kompetensi barista sangat diakui dunia kerja. “Saya harap semua peserta sertifikasi barista bisa lolos seratus persen,” tuturnya.

“Sebenarnya berbayar 1,5 juta per orang bagi peserta, namun karena sertifikasi ini difasilitasi Pemprov Sumbar dengan dukungan anggaran APBD maka sertifikasi menjadi gratis,” tutupnya.


Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Minangkabaunews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Related posts