Mengapa Desa Terpencil Ini Jadi Magnet Dosen dan Mahasiswa? Ternyata Ini Rahasianya!

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Di sebuah nagari yang tersembunyi di Kabupaten Lima Puluh Kota, riuh rendah kegiatan justru datang dari kampus. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat memadukan pendidikan, sejarah, dan literasi dalam program Pengabdian Masyarakat (PKM) pada 13-14 Oktober 2025.

Nagari VII Koto Talago, Guguak, menjadi saksi bagaimana tri dharma perguruan tinggi diwujudkan secara nyata. Dekan FKIP UM Sumatera Barat, Dr. Gusmaizal Syandri, M.Pd., hadir membuka rangkaian acara yang diresmikan Wali Nagari Yon Hendri, S.S.

Efri Yoni Baikoeni, M.A., ketua tim PKM, menekankan kegiatan ini sebagai jembatan antara teori kampus dan realita masyarakat. “Mahasiswa praktikkan ilmu, masyarakat dapat peningkatan kapasitas,” ujarnya.

Permainan Tingkatkan Kosakata Bahasa Inggris

Pelatihan bahasa Inggris untuk siswa Madrasah Aliyah Darul Funun El Abbasiyah menyuguhkan metode unik. Rini Hendrita, M.Pd., mengajak siswa memperkaya kosakata melalui Word Chain dan Whisper Challenge. Kepala Madrasah Maria Hijra Neri, S.Pd., menyambut gembira inisiatif ini, terutama untuk persiapan Tes Kemampuan Akademik masuk perguruan tinggi.

Jelajah Jejak Sejarah PDRI

Di balik suasana tenang, nagari ini menyimpan napak tilas penting Republik Indonesia. Heri Nizwar dari Kantor Wali Nagari memandu kuliah umum mengungkap peran VII Koto Talago sebagai basis Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).

Monumen dan museum PDRI menjadi saksi bisu pertemuan penting Syafruddin Prawiranegara dengan Delegasi Bangka pimpinan Mohammad Natsir, Juli 1949. Lokasi ini juga menjadi tempat rapat umum syukur sebelum mandat dikembalikan kepada Presiden Soekarno di Yogyakarta.

Dari Nagari ke PBB: Inspirasi tanpa Batas

Talkshow dan pemutaran film dokumenter menghidupkan kembali sosok Prof. Dr. Chaidir Anwar, M.A., cendekiawan asal jorong Koto Kaciak. Acara ini menghadirkan putri sulung almarhum, Prof. Dr. Dewi Fortuna Anwar, M.A., peneliti BRIN yang juga kakak kandung wartawan senior CNN Desi Anwar.

Kuliah umum ini merupakan bagian dari penulisan buku biografi “Dari Inggris Ke Limau Manis: Mengenang Tiga Dekade Wafatnya Prof. Dr. H. Chaidir Anwar, MA” karya tiga dosen.

Seminar “Dream, Believe, Achieve: A Journey for English Students” membuka wawasan karir lulusan bahasa Inggris. Yudi Iskandar, S.S., M.IPol., Staf Penasehat Militer Kantor Perwakilan Indonesia di PBB New York, berbagi pengalaman via Zoom Meeting yang dimoderatori Mezia Kemala Sari, M.A. Sesi dilanjutkan pelatihan keterampilan berbicara oleh Joni Saputra, S.Pd., alumni FKIP UM Sumatera Barat.

Komitmen Jangka Panjang: Biografi dan Pelatihan Guru

Sebelum berakhir, FKIP UM Sumatera Barat berkomitmen menjalin kerjasama dengan Kantor Wali Nagari. Rencananya, kolaborasi akan diwujudkan dalam workshop penulisan akademik untuk menyusun buku biografi tokoh dan pejuang nagari.

Tak hanya itu, pelatihan pengajaran bahasa Inggris bagi guru TK juga akan diselenggarakan. Tujuannya, memperkenalkan bahasa Inggris dasar dengan metode menarik dan efektif bagi murid usia dini.

Nagari VII Koto Talago membuktikan, dari desa terpencil lahir inspirasi tanpa batas—menyatukan masa lalu yang heroik dengan masa depan yang penuh harapan.

Related posts