Mengenal Hubungan Petata Petiti Minangkabau dengan Ajaran Islam

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Petata petiti Minangkabau merupakan bentuk komunikasi lisan yang berisikan nasihat bagi masyarakat Minangkabau.

Petata Petiti ini tidak hanya untuk beberapa kalangan saja, tetapi juga untuk berbagai kalangan mulai dari petatah petitih bagi anak-anak, orang tua tetapi juga tokoh adat. Nasihat ini biasanya berupa pesan positif yang diberikan tersebut dapat disampaikan saat berkomunikasi baik secara interpersonal maupun sosial tentang kehidupan masyarakat Minangkabau.

Jika dilihat dari pesan yang terdapat dalam petata petiti minangkabau sangatlah dekat dengan nilai-nilai dan pesan ajaran Islam. Petata Petiti minangkabau ini yang berisi pesan yang mengandung makna dan maksud yang mengarah pada nilai ajaran Islam yang mana bersumber pada Al-quran dan hadis.

Yang menjadi sangat mendasar dan kuat dalam diri masyarakat serta menjadi pedoman hidup dalam kehidupan masyarakat Minangkabau yaitu “Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”. Yang makna sederhananya yaitu bahwa adat Minangkabau bertumpuan atau berdasarkan pada agama islam yang mana agama Islam bertumpu pada Al-quran (kitabullah).

Dalam makna lai jika orang Minangkabau maka dia beragama muslim, jika tidak maka dia bukanlah orang Minangkabau. Lalu apa bedanya dengan masyarakat minangkabau dengan masyarakat sumatra barat? Masyarakat Sumatera Barat itu mereka yang identitasnya tinggal di Sumatra barat baik islam maupun yang tidak. Lain halnya dengan masyarakat Minangkabau yang mereka memiliki garis keturunan dari Minangkabau , baik dia tinggal di Sumatera Barat ataupun tidak yang penting adalah agamanya Islam. Ada sebuah ungkapan yang berbunyi orang Bukittinggi boleh saja Kristen, namun orang Minang Bukittinggi wajib Islam.

“Dimano bumi dipijak, disinan langik dijunjuang, dimano sumua dikali disenan aia disauak, dimano nagori diunyi disinan adat dipakai” (Dimana bumi diinjak, disitu langit dijunjung, dimana sumur digali disitu air diambil, dimana nageri ditempati disitu adat dipakai).

Dari petata ini mengajarkan kepada masyarakat untuk banyak belajarlah dari alam semesta yang disekililing kita. Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, yang memberikan tanda bahwa yang dilihatkan oleh alam semesta merupakan sebuah pelajaran yang dapat diambil olah manusia. Seperti pada al-Quran surah Ali-imran ayat 190 yang artinya sesungguhnya pada kejadian langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang adalah tanda-tanda kekuasaan allah, bagi orang yang mempergunakan akalnya. Bukan itu saja manusia dimanapun berada haruslah mampu berinteraksi dan berkomunukasi juga dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat juga beradaptasi dengan lingkungan sosial dengan tempat dimana dia berada. Dimanapun berada haruslah paham akan adat istiadat setempat.

“Nan buto paham pahambuih lasuang, nan pakak palapeh badie, nan lumpuah paunyi rumah, nan kuek pambaok baban, nan binguang kadisuruah-suruah, nan cadiak lawan barundiang ” (yang buta sebagai penghembus lesung, yang tuli sebagai pelepasan bedil, yang lumpuh sebagai penunggu rumah, yang kuat sebagai pembawa beban, yang bingung sebagai yang disuruh, yang pintar sebagai teman berunding). Petiti tersebut biasanya diperuntukkan untuk alim ulama, petinggi di Minangkabau untuk ikut andil bagi semua unsur masyarakat dalam suatu acara. Petata ini menuntut seorang pemimpin untuk percaya bahwa setiap individu memiliki potensi akan hal peran membangun kelompok, yang mana akan pasti ada manfaatnya.

Pemimpin memiliki tanggung jawab untuk memetakan kelebihan ataupun kekurangan seluruh individu didalam kelompoknya, serta mengandalkan peran setiap mereka agar kelebihan mereka lebih berkembang optimal.

Dari petatah petiti tersebut sangatlah banyak pesan-pesan dan juga nilai ajar yang dapat diambil yang mana dapat menjadi pegangan hidup masyarakat dan juga saling bertautan dengan agama islam.

Petata petiti ini juga merupakan bentuk komunikasi budaya dalam adat budaya dan kehidupan masyarakat Minangkabau.

/*Penulis adalah Annisa Azzahra, Mahasiswa Sastra Minangkabau Unand

Related posts