Mengenal Murray Bail Penulis Fenomenal Asal Australia

  • Whatsapp
Murray Bail Penulis fenomenal asal Australia

SASTRA – Murray Bail adalah seorang penulis asal Australia dari empat novelnya yang berjudul Homesickness, Holden’s Performance, Eucalyptus, The Pages, and The Voyage, dan dua kumpulan cerita pendek berjudul Contemporary Portraits and Other Stories, and Camouflage.

Lahir di Adelaide, Australia Selatan pada 22 September 1941. Pria ini memulai karirnya dengan bekerja di biro periklanan di Adelaide dan Melbourne. Pada tahun 1968, bersama istri pertamanya Bail kemudian pindah ke India dan bekerja di sebuah biro periklanan di Bombay.

Dalam perjalanannya, Bail terkena penyakit yang biasa dikenal dengan nama Disentri amuba kemudian Ia pergi ke London untuk berobat dan tinggal di London selama lima tahun sebelum kembali ke Australia pada tahun 1975. Cerita pertama Bail diterbitkan pada tahun 1966.

“Saya mulai menulis karena ketidakpuasan, semuanya dimulai karena beberapa alasan, mungkin seusia saya, saya hanya berpikir bagaimana, orang-orang adalah sosok yang bergerak di bumi. Saya seorang individu di antara mereka, dan bagaimana saya berbeda?, ungkapnya kala itu.

Murray Bail adalah salah satu penulis paling luar biasa dari generasinya karena dia berkomitmen untuk melakukan sesuatu yang berbeda dalam bentuk novel” sampai Peter Craven, dikutip dari Sydney Morning Herald (22/9/2012).

Pada tahun 1980, Bail merilis novel pertamanya yang bernama Homesickness. Buku pertama ini memenangkan Penghargaan Dewan Buku Nasional (The National Book Council Award) dan pemenang bersama atas penghargaan The Age Book of the Year.

Homesickness merupakan sebuah cerita tentang tiga belas orang yang belum pernah bertemu sebelumnya. Mereka semua didorong bersama dalam tur dunia, dan bersama-sama, harus mencoba menghadapi perbedaan dan persamaan yang harus dihadapi setiap turis ketika mereka meninggalkan kenyamanan rumah mereka sendiri.

“Homesickness mengungkap bahwa Bail merupakan seorang komedian yang pemarah dan luar biasa, dan potretnya tentang sebuah negara muda yang berusaha dengan sungguh-sungguh untuk terhubung dengan warisan Dunia Lama sama pedih dan lucunya.” sampai Michael Upchurch, The New York Times Book Review on Eucalyptus mengenai Homesickness.

Bail kemudian mengambil jeda cukup lama sebelum akhirnya merilis novel keduanya yang berjudul Holden’s Performance pada tahun 1987. Buku ini memenangkan penghargaan Victorian Premier’s Award for Fiction pada tahun selanjutnya pada tahun 1988. Holden’s Performance, secara lebih terbuka membahas isu-isu identitas nasional dan berbagai kekuatan yang membentuk karakter individu.

Novel ketiga Bail, Eucalyptus yang diterbitkan pada tahun 1998, memenangkan sejumlah penghargaan sastra seperti Commonwealth Writers Prize dan Miles Franklin Award pada tahun 1999. “Eucalyptus memiliki daya tarik universal”, kata Bail.

Novel ini berkisah tentang seorang pria bernama Holland di Australia yang menanam ratusan spesies pohon kayu putih di peternakannya, dan bagaimana dia menyatakan bahwa pria yang berhasil menamai seratus pohon kayu putih itu akan memenangkan Ellen, putrinya yang cantik.

Oleh : Marsa Haniya Putri
Penulis adalah Mahasiswa Sastra Inggris Univ. Andalas


Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Minangkabaunews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Related posts