MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Bukan hanya nilai akademik yang jadi penentu kelulusan, mahasiswa Politeknik Aisyiyah Sumatera Barat (Polita Sumbar) juga dituntut fasih membaca Al-Qur’an dan piawai menjalankan ibadah praktis.
Selama tiga hari, 17–19 September 2025, Mushalla Polita Sumbar menjadi saksi ujian komprehensif Tahsin dan Ibadah Praktis bagi para calon wisudawan dan wisudawati. Ujian ini digelar sebagai syarat tambahan sebelum mereka resmi diwisuda.
Penguji utama dalam kegiatan ini adalah Ibu Nurhelmi, anggota Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sumatera Barat. Ia menekankan pentingnya generasi lulusan Polita tidak hanya unggul di bidang keilmuan, tetapi juga kuat dalam spiritualitas dan ibadah.
“Wisuda bukan hanya simbol akademik, tetapi juga komitmen moral. Kami ingin lulusan Polita tampil sebagai insan profesional yang berakhlak Qur’ani,” ujar Bunda Nurhelmi.
Ujian meliputi bacaan Al-Qur’an sesuai kaidah tajwid, praktik wudhu, salat, hingga doa-doa harian. Para peserta diuji satu per satu dengan suasana yang khidmat.
Tradisi akademik bernuansa religius ini sudah menjadi ciri khas Polita Sumbar, yang menggabungkan kompetensi vokasi dengan penguatan nilai Islam berkemajuan.
