MINANGKABAUNEWS.COM, PASAMAN — Bupati Pasaman didampingi Forkopimda, kepala OPD, Forkopimca dan Tokoh Masyarakat menerima kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di lapangab bola Kauman, Jumat, (4/6/2021).
Kedatangan Menteri KP ini ke Kabupaten Pasaman dalam rangka mengunjungi areal kolam ikan masyarakat Jorong Rambahan Baru, Nagari Tanjung Betung, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman.
Bupati Pasaman, Benny Utama menyampaikan kepada Sakti Wahyu Trenggono bahwa Pemerintah Kabupaten Pasaman bertekad untuk mendirikan pabrik pakan ikan di Pasaman.
“Ketersediaan pakan ikan yang murah dan mudah, sangat diharapkan petani ikan Pasaman, dan kita berharap kedatangan Pak Menteri dapat mendorong terwujudnya hal itu,” tekad Bupati Pasaman Benny Utama.
Dijelaskan, saat ini masyarakat pemilik kolam di daerah Kecamatan Rao, Rao Selatan dan Padang Gelugur, mendapatkan pakan ikan dengan harga cukup tinggi, minimal pelet apung seharga Rp360 rb/karung (30 kg) dan pakan benam seharga Rp460 rb/ karung (50 kg), dan kondisi ini cukup memberatkan.
“Jika harga pakan dapat ditekan lebih murah, dengan berdirinya pabrik pakan yang representatif di Pasaman, kita yakin dan optimis, usaha perikanan air tawar akan lebih maju dan berkembang, dan secara langsung akan lebih mensejahterakan masyarakat perikanan Pasaman,” ujar bupati optimis.
Menteri KP Wahyu Sakti Trenggono saat wawancara dengan wartawan di pinggir kolam ikan, mengaku awalnya tidak punya agenda kunjungan ke Pasaman.
“Namun setelah saya ketemu Pak Bupati, saat Beliau ke Jakarta dan di Padang Panjang kemaren, Saya jadi tertarik dengan penjelasan Beliau tentang potensi dan produksi perikanan air tawar Pasaman, dan Saya begitu interes sekali ingin datang langsung ke sini,” aku Menteri KP Wahyu Sakti Trenggono.
Sebagaimana dijelaskan Bupati, produksi ikan Pasaman mencapai 54 ribu ton per-tahun atau sama dengan Satu triliyun rupiah pertahunnya.
“Menurut Saya mata rantai industri ekonomi budidaya ikan air tawar Pasaman cukup luarbiasa, dan Saya ingin lebih ditingkatkan dan dikembangkan lebih besar lagi. Persoalan bibit, pakan dan budidayanya nanti akan dibenahi, dan saat ini Saya bawa langsung Dirjen Budidaya dan dua staf khusus yang ahli di bidangnya,” terang Menteri KP.
Menteri Wahyu berharap, karena budidaya ikan air tawar bagus di Pasaman, maka ini bisa menjadi sebuah kekuatan, jadi model, bagaimana meningkatkan ekonomi sesuai cluster daerah di berbagai daerah di Sumatera Barat dan wilayah lainnya di Indonesia.
Setelah menyerahkan bantuan modal usaha dan bibit ikan mas mustika kepada petani ikan, Menteri Wahyu Trenggono berencana akan membantu satu unit Escafator, serta sarana prasarana untuk tenaga penyuluh.
Menyangkut pabrik pakan ikan, Menteri Wahyu Trenggono menyebut sudah minta kepada Dirjennya untuk mengadakan program pakan mandiri di Pasaman.
Selama kunjungan di Rao, Bupati Pasaman mengajak Menteri KP melihat hamparan kolam luas (minimal satu kolam satu hektar) di daerah itu, memberi makan ikan dan melakukan panen ikan di kolam masyarakat setempat.
Dalam kunjungan tersebut Menteri KKP turut menyerahkan bantuan calon Induk Ikan Mas Mustika, menyerahkan bantuan kredit Modal LPMUKP Rp500 juta, dan meninjau UPR Milienal anak muda mengelola pembenihan ikan mas.