Menyambut Gembira Kehadiran Kalender Hijriyah Global Tunggal

  • Whatsapp

Oleh: Dr. Firdaus, M.H.I. Dosen Ilmu Falak UM Sumatera Barat dan Anggota Ahli Hisab Nasional

Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Muhammadiyah secara resmi meluncurkan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) sebagai sistem penanggalan Hijriyah berbasis hisab (perhitungan astronomis) yang disepakati berlaku secara global. Pengumuman penting ini disampaikan dalam Musyawarah Nasional Tarjih Muhammadiyah di Pekalongan, Februari 2024 lalu.
Saya diberi amanah sebagai Ketua Pimpinan Sidang Komisi A dalam Munas Tarjih tersebut, mewakili Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Sumatera Barat serta sebagai anggota tim Hisab Nasional Muhammadiyah. Dalam sidang itulah, keputusan strategis mengenai KHGT dibahas dan disepakati.

KHGT dirancang untuk menyelaraskan hari dan tanggal Hijriyah di seluruh dunia. Dengan sistem ini, satu hari Hijriyah akan berlaku serentak di berbagai belahan dunia, sehingga umat Islam di manapun berada merayakan Ramadhan, Idulfitri, dan Iduladha pada tanggal yang sama.

Dua alasan mendasar melandasi lahirnya KHGT. Pertama, kesatuan umat Islam global. KHGT hadir untuk menghapus perbedaan tanggal keagamaan antarnegara atau kawasan, yang selama ini sering menimbulkan kebingungan di kalangan umat. Kedua, KHGT menjawab tuntutan ilmiah modern. Karena berbasis hisab, kalender ini memungkinkan penentuan tanggal jauh ke depan maupun ke belakang dengan kepastian, tanpa bergantung pada rukyat lokal yang sangat bervariasi tergantung cuaca, lokasi, dan metode.

Mekanisme KHGT telah dikaji secara mendalam selama lebih dari satu dekade, melalui berbagai forum keilmuan nasional dan internasional. Sistem ini telah diterima dalam Muktamar Muhammadiyah 2015 di Makassar, diperkuat lagi dalam Muktamar 2022 di Solo, dan dipresentasikan dalam Konferensi Internasional di Turki pada 2016.
Peluncuran KHGT secara resmi akan dilakukan pada 25 Juni 2025 mendatang. Momentum ini menandai era baru dalam sistem penanggalan Islam yang modern, berbasis ilmu, dan berorientasi global. Ini juga menjadi bagian dari komitmen Muhammadiyah dalam mendorong semangat tajdid (pembaruan) menuju Islam yang berkemajuan.
Tidak Sekadar Keagamaan, Juga Sipil dan Global
Penerapan KHGT tidak hanya menyentuh dimensi ibadah, tetapi juga relevan dalam kehidupan sipil dan internasional. Agenda-agenda besar di lembaga seperti PBB dan organisasi antarnegara diharapkan dapat menjadikan KHGT sebagai acuan resmi umat Islam. Hal ini penting agar tidak terjadi benturan antara kegiatan global dan hari raya umat Islam. Misalnya, agar tidak ada sidang internasional yang dijadwalkan bersamaan dengan Idulfitri yang telah ditentukan melalui KHGT.
Muhammadiyah menargetkan KHGT mulai diterapkan secara penuh pada tahun 1447 H / 2026 M. Kami berharap inisiatif ini bisa menjadi tonggak penting dalam menyatukan umat Islam dunia, baik dalam aspek ibadah maupun dalam agenda-agenda bersama sebagai komunitas global.

Related posts