MINANGKABAUNEWS.com, BOLA – Harapan Indonesia tampil di gelaran akbar sepak bola dunia pupus sudah. Kekalahan tipis 0-1 dari Irak di Stadion Basra International, Jumat dini hari, menjadi titik akhir perjalanan Skuad Garuda dalam babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Satu gol Zidane Iqbal di menit ke-76 cukup untuk mengubur ambisi tim besutan Shin Tae-yong. Tendangan keras dari luar kotak penalti itu merobek jala gawang Marten Paes yang tak berdaya. Indonesia pun pulang dengan tangan hampa—tanpa poin dari dua laga.
Ironi tersaji di lapangan. Secara statistik, Indonesia justru tampil lebih dominan. Penguasaan bola 56 persen berbanding 44 persen milik tuan rumah. Jumlah operan pun mencatat 367 kali dengan akurasi 79 persen, jauh mengungguli Irak yang hanya 298 operan dengan ketepatan 73 persen.
Dari segi peluang, tim Merah Putih bahkan lebih produktif dengan sembilan tendangan berbanding tujuh tendangan Irak. Namun, angka-angka gemilang itu sia-sia. Dari sembilan upaya, hanya satu yang mengarah tepat ke gawang.
Masalahnya klasik: finishing yang tumpul. Setiap serangan yang dibangun dari lini belakang selalu menemui jalan buntu di sepertiga akhir lapangan. Kombinasi di depan kotak penalti tak pernah menghasilkan ancaman serius. Operan-operan terakhir kerap meleset atau terpotong pemain Irak.
Kini perhatian beralih ke pertandingan krusial antara Arab Saudi dan Irak pada 15 Oktober mendatang. Kedua tim sama-sama mengoleksi tiga poin dengan selisih gol plus satu. Pemenang duel tersebut akan meraih tiket langsung ke Piala Dunia 2026. Yang kalah masih punya kesempatan lewat babak kelima kualifikasi.
Sementara Indonesia? Cukup menjadi penonton dari jauh.
