Momen Pengukuhan Kepala Sekolah Muhammadiyah Ini Bikin Heboh, Ternyata Ada Pertunjukan Spektakuler dan Target Mengejutkan untuk 4 Tahun ke Depan!

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PASAMAN BARAT — Dalam sebuah acara yang penuh warna dan makna, Madrasah Aliyah Muhammadiyah (MAM) Silaping, Pasaman Barat, resmi mengukuhkan kembali kepemimpinan Abdi Rahman, S.Pd. sebagai kepala madrasah untuk periode ketiga. Acara yang digelar dengan khidmat namun tetap meriah ini bukan sekadar seremoni formal, melainkan sebuah pernyataan visi tentang masa depan pendidikan yang lebih dinamis dan berakar kuat pada budaya.

Pengukuhan dipimpin langsung oleh jajaran Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat. Hadir sebagai pembina upacara, Advokat Ki Jal Atri Tanjung selaku Wakil Ketua PWM didampingi Wakil Sekretaris, Buya Drs. H. Jhon Misfar, M.Pd. Kehadiran mereka menegaskan dukungan penuh organisasi terhadap perkembangan MAM Silaping.

Sebelum prosesi inti, suasana telah disemarakkan oleh tampilan memukau dari siswa-siswi. Mereka mempersembahkan kolaborasi seni yang unik: menyatukan berbagai tarian daerah ke dalam satu alur pertunjukan yang harmonis, dilanjutkan dengan paduan suara yang apik. Pertunjukan ini bukan hanya hiburan, tetapi simbol nyata dari semangat MAM Silaping yang mengedepankan kearifan lokal dan nasionalisme, sekaligus menunjukkan kreativitas dan talenta yang diasah melalui kegiatan ekstrakurikuler.

Dalam amanatnya, Advokat Ki Jal Atri Tanjung menyampaikan pesan mendalam yang relevan dengan tantangan zaman. Ia menekankan bahwa seorang kepala sekolah masa kini harus dilengkapi dengan delapan kompetensi inti. Mulai dari Kepemimpinan Transformasional yang berani membawa inovasi, Manajemen Strategis untuk merancang visi jangka panjang, hingga penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk memodernisasi pembelajaran. Tak ketinggalan, kemampuan membangun Kolaborasi dan Jejaring dengan masyarakat dan dunia luar juga menjadi kunci kesuksesan.

Komitmen untuk maju diwujudkan dalam target yang jelas dan ambisius. Di bawah kepemimpinan Abdi Rahman, MAM Silaping yang kini memiliki 220 siswa, menantang diri untuk melompat hampir dua kali lipat menjadi 400 siswa dalam empat tahun ke depan. Tak hanya kuantitas, peningkatan kualitas juga menjadi tujuan utama dengan mengejar predikat akreditasi “Unggul”.

“Fokus pada pengembangan guru, bangun budaya sekolah yang inklusif, dan libatkan masyarakat,” begitu kira-kira tips praktis yang diselipkan dalam amanat, sebagai penutup yang menginspirasi.

Acara pengukuhan ini pun menutup lembaran lama sekaligus membuka babak baru. Dengan kombinasi antara pelestarian budaya, penyiapan kompetensi kepemimpinan mutakhir, dan target pertumbuhan yang terukur, MAM Silaping seakan berkata: mereka tidak hanya siap menjawab tantangan hari ini, tetapi juga sedang membentuk masa depan pendidikan yang lebih cerah dan bermartabat.

Related posts