Pasaman,Minangkabaunews.com – Ketahanan keluarga merupakan kemampuan suatu keluarga untuk menghadapi, mengatasi, dan beradaptasi terhadap berbagai tantangan dan perubahan yang terjadi dalam hidup.
“Salah satu faktor untuk meningkatkan hal tersebut adalah pengasuhan dan pembinaan anak-anak serta remaja, bagaimana kita mendidik dan membimbing generasi muda yang akan menentukan wajah masa depan daerah kita”.
Hal tersebut disampaikan Bupati Pasaman Welly Suhery dalam kegiatan yang bertajuk Sosialisasi Ketahanan Keluarga Berbasis Kearifan Lokal. Selain sosialisasi, kegiatan ini merupakan rangkaian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Pasaman ke-80 Tahun 2025.
Disamping itu, sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan dan mempertegas komitmen daerah dalam membangun keluarga yang tangguh di Pasaman untuk masa mendatang.
Acara yg dikemas dalam kegiatan pertemuan bulanan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) ini menegaskan komitmen berbagai komponen lintas sektor yang ada di Pasaman dalam mewujudkan ketahanan keluarga.
Acara ini merupakan acara yang dikemas dihadiri berbagai komponen yg ada di Pasaman, selain Bupafi Pasaman acara ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Pasaman, Sekretaris Daerah, Ketua TP-PKK selaku Penasihat GOW, dan Ny. Asra Parulian selaku Ketua Umum GOW Kabupaten Pasaman.
Disamping itu turut juga hadir jajaran Kepala OPD. Kehadiran Bupati dan Wakil Bupati sebagai Pelindung GOW menunjukkan bahwa pembangunan keluarga merupakan fondasi utama pembangunan daerah yang dinilai sangat penting di Pasaman untuk masa mendatang.
Bupati Welly Suhery menegaskan bahwa betapa pentingnya peran keluarga sebagai fondasi bagi kemajuan suatu daerah.
Ia sangat berharap, melalui sosialisasi yang diselenggarakan ini, nilai-nilai kearifan lokal dapat diinternalisasi untuk menciptakan keluarga yang harmonis, stabil, dan berdaya saing di Pasaman.
Hal tersebut ia sampaikan sebagai sebuah komitmen dari Pemkab agar selaras dengan upaya untuk terus tumbuh dan berkembang, memastikan bahwa investasi pada ketahanan keluarga akan membawa dampak nyata dalam mewujudkan masyarakat Pasaman yang sejahtera dimasa mendatang. (Relis/ Verdi)






