MINANGKABAUNEWS, PADANG – MTI Kota Padang terus memperkuat fondasi nilai spiritual dan pendidikan karakter masyarakat melalui Lomba Tahfiz Al-Qur’an dalam rangka Milad ke-16 Majelis Taklim Indonesia (MTI) Kota Padang, yang berlangsung di Palanta Rumah Dinas Walikota Padang pada Sabtu, (5/7/2025)
Ketua Panitia, Martina Yusir, menjelaskan bahwa lomba ini diikuti oleh 10 peserta dari MTI 11 kecamatan, terdiri atas 7 ibu-ibu dan 3 remaja putri.
“Partisipasi lintas generasi ini mencerminkan sinergi antara keteladanan dan regenerasi. MTI Kota Padang berkomitmen menjadikan perempuan sebagai aktor utama dalam dakwah Qur’ani,” ungkapnya.
Materi lomba mencakup hafalan Surat Al-Waqi’ah, Surat Al-Kahfi, Surat Al Syams serta sejumlah surat pendek lainnya yang menjadi bagian penting dalam hafalan umat Muslim sehari-hari.
Dalam sambutannya, Mairizon, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang menyampaikan dukungan pemerintah terhadap kegiatan ini.
“MTI adalah mitra strategis Pemko Padang dalam menjalankan program Smart Surau. Kegiatan ini patut terus dilestarikan karena membentuk fondasi moral dan religius sejak dini, termasuk dari kalangan ibu dan remaja,” katanya.
Dr. Hj. Rosniati Hakim, M.Ag, Ketua MTI Kota Padang yang juga duduk sebagai juri lomba, menyampaikan bahwa lomba ini tidak semata menilai hafalan, tetapi juga mengasah keberanian, adab, dan keikhlasan.
“Menghafal Al-Qur’an bukanlah sekadar capaian teknis, melainkan bentuk ikatan ruhani dengan kalamullah. Kami melihat bukan hanya pada kelancaran, tetapi juga sikap, tajwid, ketenangan jiwa, dan rasa cinta terhadap Al-Qur’an,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa MTI sebagai organisasi keagamaan harus adaptif terhadap perkembangan zaman, tanpa meninggalkan akar tradisi Qur’ani.
Sementara itu, Pembina MTI Kota Padang yang juga mantan Wali Kota Padang dua periode, Prof Dr. Fauzi Bahar, M. Si menyampaikan pesan mendalam kepada peserta dan seluruh hadirin:
“MTI bukan sekadar majelis taklim biasa, tetapi jantung dakwah kultural umat di kota ini. Jika kita ingin masa depan bangsa yang kuat, kita harus mulai dari keluarga dan komunitas yang dekat dengan Al-Qur’an. Surau harus kembali hidup, bukan hanya dengan lantunan ayat, tetapi dengan gerakan pendidikan dan pemberdayaan,” tuturnya.
Lomba berlangsung dalam dua sesi, pagi dan siang hari. Acara penutupan akan diisi dengan sambutan dari Ketua MTI Kota Padang serta pengumuman pemenang yang penyerahan lomba akan dilakukan besok di Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi.
“Momentum Milad ke-16 ini adalah refleksi peran MTI sebagai gerakan pembinaan moral masyarakat kota. Semoga ruh Al-Qur’an semakin membumi, dari surau ke ruang publik, dari keluarga ke negara,” pungkas Martina Yusir.






