MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat secara resmi mengumumkan 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada tanggal yang telah ditetapkan melalui metode hisab (perhitungan astronomis) oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Keputusan ini tertuang dalam Surat Edaran bernomor 093/EDR/II.0/E/2025, yang disebarkan kepada seluruh jajaran Pimpinan Daerah, Cabang, Ranting, serta Amal Usaha Muhammadiyah se-Sumatera Barat.
Penetapan ini merespons Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 01/MLM/I.0/E/2025 tentang Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1446 H. Dalam edaran tersebut, PWM Sumatera Barat menginstruksikan dua poin utama:
1. Seluruh anggota dan lembaga di bawah Muhammadiyah wajib mematuhi dan menyosialisasikan hasil hisab ini sebagai bentuk disiplin organisasi.
2. Informasi tersebut harus disampaikan secara merata kepada pengurus masjid, warga, serta institusi pendidikan dan kesehatan Muhammadiyah di setiap wilayah.
Dr. Bakhtiar, M.Ag., Ketua PWM Sumatera Barat, menegaskan bahwa keputusan ini merupakan bentuk konsistensi Muhammadiyah dalam menerapkan metode hisab untuk penentuan kalender Islam. “Ketetapan ini bukan hanya urusan teknis keagamaan, melainkan juga wujud ketaatan pada garis kebijakan organisasi yang telah disepakati,” ujanya.
Sekretaris PWM, Drs. H. Apris, MM, menambahkan bahwa surat edaran ini telah didistribusikan ke seluruh jaringan Muhammadiyah di provinsi tersebut. “Kami harap seluruh pihak dapat bersinergi menyosialisasikan penetapan ini agar ibadah Idulfitri berjalan khidmat dan serempak,” imbuhnya.
Sebagai organisasi Islam yang mengedepankan metode perhitungan astronomis, Muhammadiyah konsisten menggunakan hisab dalam menetapkan awal bulan Hijriah, berbeda dengan metode rukyat (pengamatan visual bulan) yang umum dipraktikkan di Indonesia. Keputusan ini pun mempertegas komitmen organisasi untuk menjaga kesatuan visi di internal jamaahnya.






