MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Usai menyalurkan bantuan untuk korban banjir bandang di Kelurahan Lambung Bukik, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat, Buya Dr.Gusrizal Gazahar Datuak Palimo Basa, menyempatkan diri menyambangi sebuah bangunan megah yang baru saja rampung. Senin (15/12/2025) siang itu, ia menyusuri tiap lantai dan sudut ruangan gedung baru MUI Sumbar dengan cermat.
Gedung itu bukan sembarang bangunan. Berdiri kokoh setinggi lima lantai di Kompleks Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, Padang, gedung ini merupakan buah perhatian Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Dengan anggaran fantastis mencapai Rp24 miliar, gedung ini dibangun untuk menjadi kantor sekaligus pusat aktivitas keulamaan yang representatif.
Perjalanan Buya Gusrizal Gazahar Datuak Palimo Basa dari lokasi bencana menuju rumat pelayanan ummat itu seakan menandai dua peran penting MUI: turun langsung ke masyarakat yang tertimpa musibah, dan kini memiliki rumah besar sebagai markas untuk merancang langkah-langkah strategis membangun umat. Setiap lantai yang ia jelajahi bukan hanya sekadar ruang kosong, melainkan wadah masa depan bagi lahirnya berbagai program dakwah, fatwa, dan pemberdayaan ekonomi syariah di Sumatera Barat.
Keberadaan gedung senilai Rp24 miliar ini diharapkan mampu memperkuat peran MUI Sumbar sebagai garda terdepan dalam memberikan pembinaan, bimbingan, dan solusi bagi masyarakat, khususnya di bidang keagamaan. Dari ‘istana’ baru inilah, di jantung tanah Minang, diharapkan terpancar cahaya keulamaan yang meneduhi dan memajukan seluruh lapisan masyarakat.
