MINANGKABAUNEWS.COM, LIMAPULUH KOTA – Pemerintah Nagari bersama Badan Musyawarah (Bamus) Nagari Bukik Limbuku, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, sukses membentuk kepengurusan beserta pengawas profesional Koperasi Merah Putih.
“Pembentukan koperasi nagari ini merupakan program bapak presiden, Prabowo Subianto, berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025,” kata Wali Nagari Bukik Limbuku, Dodi, dalam pembukaan musyawarah nagari khusus, Rabu (21/5).
Musyawarah nagari tersebut diprakarsai oleh Wali Nagari bersama Badan Musyawarah (Bamus) nagari. Musyawarah membahas sejumlah agenda, diantarannya pemilihan pengurus dan pengawas profesional Koperasi Merah Putih, hingga menetapkan biaya iyuran pokok dan iyuran wajib bulanan.
Selain wali nagari Bukik Limbuku, Dodi, bersama Ketua Bamus, Kusmardi serta anggota Bamus lainnya, musyawarah itu turut dihadiri Kepala Dinas Koperasi Peridustrian dan Perdagangan Kabupaten Limapuluh Kota, Rahmat Hidayat, perwakilan Camat Harau, serta unsur lembaga nagari dan masyarakat.
Agenda pemilihan pengurus Koperasi Merah Putih dalam musyawarah berjalan alot dan penuh kekeluargaan. Dari 10 orang unsur masyarakat yang dicalonkan sesuai kriteria, akhirnya terpilih 5 orang pengurus yang akan menakhodai unit usaha koperasi di tingkat nagari Bukik Limbuku.
Mereka yang terpilih antara lain, Chendria Indra, selaku ketua, Aldo Rilando wakil ketua bidang usaha, Keke Mariska Ulfa, wakil ketua bidang Anggota, Ahmad Farisi, selaku sekretaris dan Gita Oktavia, selaku bendahara. Kemudian juga terpilih secara aklamasi, Gito Suhamdi, sebagai pengawas profesional.
Kepala Dinas Koperindag Limapuluh Kota, Rahmat hidayat, mengaku apresiasi atas keseriusan unsur pemerintah nagari Bukik Limbuku menindaklanjuti amanat Inpres 9/2025. Dalam kesempatan itu, ia sempat menjelaskan detail bagaimana konsep dan program kerja Koperasi Merah Putih.
Menurutnya, pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan program pemerintah pusat yang bertujuan memperkuat swasembada pangan dan pemerataan ekonomi, serta menjadikan desa atau nagari sebagai pilar pembangunan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.
“Ke depan, Koperasi ini juga akan berfungsi mengoptimalkan potensi desa/nagari melalui koperasi yang menyediakan layanan seperti sembako murah, klinik desa, simpan pinjam, cold storage, hingga logistik desa,” ungkap Rahmat Hidayat.
“Adapun, jenis layanan Koperasi Merah Putih yang wajib menyediakan layanan sesuai kebutuhan desa, seperti, kantor koperasi sebagai pusat administrasi dan koordinasi,” tambahnya.
Dia menyebut, nanti juga akan ada apotek dan klinik desa/nagari sebagai ayanan kesehatan terjangkau, cold storage untuk penyimpanan hasil pertanian, toko saprotan, penyiapan segala kebutuhan pertanian, unit simpan pinjam sebagai akses pembiayaan dengan bunga rendah buat UMKM.
“Termasuk juga mengelola logistik desa sebagai distribusi sembako dan kebutuhan pokok dengan harga stabil. Nantinya, pendanaan dan dukungan finansial akan bersumber dari APBN, APBD, Dana Desa, dan Bank Himbara melalui KUR,” jelas Rahmat Hidayat yang pernah menjabat Camat Harau.
Ketua Bamus Nagari Bukik Limbuku, Kusmardi, dalam sambutannya berharap nantinya pengurus Koperasi Merah Putih Nagari Bukik Limbuku dapat bekerja profesional dan sukses dengan dukungan semua pihak, serta dapat mencapai target-target yang diharapkan guna mengangkat segala potensi ekonomi masyarakat setempat. (akg)






