MINANGKABAUNEWS.COM, BUKITTINGGI – Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi berhasil meraih Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama tahun 2022 sebesar Rp127,4 miliar. Angka yang cukup fantastis untuk Kota Bukittinggi dan menjadi capaian tertinggi selama 10 tahun terakhir.
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menyampaikan, penekanan yang dilakukan terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil PAD memang dilakukan sejak awal tahun 2022. Setiap lini dikerahkan untuk memaksimalkan PAD, agar dapat dirasakan juga nantinya oleh masyarakat.
“Alhamdulillah semua usaha kita di tahun 2022 menuai hasil positif. PAD kita mencapai angka Rp127,4 miliar. Capaian ini dari data Badan Keuangan, merupakan capaian tertinggi selama 10 tahun terakhir,” ungkap Erman Safar, Rabu (4/1/2023)
Ia menerangkan, pada tahun 2012 lalu, PAD Bukittinggi berada di angka Rp45 miliar lebih. Tahun 2013, PAD Bukittinggi naik menjadi Rp55 miliar lebih. Tahun 2014, PAD Bukittinggi naik jadi Rp61 miliar lebih. Tahun 2015, naik lagi menjadi Rp66 miliar lebih. Tahun 2016 PAD terus naik ke angka Rp71 miliar lebih.
PAD Bukittinggi tahun 2017 kata Erman, melejit ke angka Rp102 miliar lebih. Tahun 2018, sempat turun menjadi Rp101 miliar lebih. Tahun 2019 capaian PAD naik Kota Bukittinggi kembali baik ke angka Rp111 miliar lebih. Namun karena pandemi covid-19 pada tahun 2020, PAD turun ke angka Rp84 miliar lebih. Tahun 2021 upaya pertumbuhan ekonomi kembali dimaksimalkan sehingga PAD kembali berangsur naik ke angka Rp91 miliar lebih.
“Di tahun 2022, terjadi peningkatan yang signifikan sebesar Rp36 miliar lebih. Sehingga PAD kita bisa mencapai angka Rp127 miliar lebih. Kami tentu berikan apresiasi kepada seluruh OPD, terutama OPD penghasil PAD, baik dari retribusi, pajak dan pendapatan lainnya. Ini tentu dapat kita tingkatkan ditahun 2023 dan tahun berikutnya,” terang Erman Safar. (*)