Naik Turunnya Kemajuan Perfilman di Indonesia

  • Whatsapp
bioskop
Ilustrasi (Foto: Dok. Istimewa)

Oleh: Amelia Pratika

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk yang sangat banyak. Sebanding dengan luas wilayahnya, yang membuat Indonesia dikenal sebagai salah satu negara terluas di Asia Tenggara. Tercatat hingga saat ini tahun 2022 ada sekitar 260 juta lebih warga negara Indonesia. Hal ini tentunya memberikan potensi yang sangat besar di sektor sumber daya manusia yang bisa membawa efek masif terhadap berbagai industri yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah industri perfilman. Perkembangan industri perfilman di Indonesia dapat dikatakan pesat semenjak Indonesia menjadi negara maju pada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Pasang suru tdalam perjalanan suatu industri menjadi hal yang telah biasa terjadi. Begitu dengan industri perfilman yang ada di Indonesia pun turut mengalami kondisitersebut, bahkan sempat mengalami titik terendah pada dekade tahun 1990-an. Seiring berjalan waktu, memasuki tahun 2000, geliat perfilman Indonesia mulai mengalami kemajuan kembali secara perlahan. Film Petualangan SherinaJelangkung, dan Ada Apa Dengan Cinta? menjadi tiga film yang membuat munculnya harapan dari film-film Indonesia untuk tahun-tahun selanjutnya. Setelah itu perfilman di Indonesia mulai membaik dengan mulai banyaknya karya-karya baru yang bermunculan.

Berbagai jenis film sudah merambah secara pesat pada sektor industri film Indonesia. Dari film drama percintaan, film horror, hingga film action yang digarap dengan serius menjadikan perfilman Indonesia semakin berkualitas dan lebih diminati masyarakat. Bahkan film-film tersebut turut bersaing di pentas internasional yang membuktikan bahwa sineas Indonesia jugabisa menghasilkan film dengan nilai jual tinggi dan juga berkualitas. Beberapa film indonesia juga ada yang telah memasuki kancah film Internasional, seperti film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak, Kucumbu Tubuh Indahku, Pengabdi Setan, dan lainnya.

Memasuki tahun 2019, muncul pertanyaan yang cukup menarik. Bagaimana perkembangan industri perfilman Indonesia saat ini? Apa yang bisa dilihat dari dunia layar emas Indonesia?. Hal ini tentunya ketika industri perfilman Indonesia semakin menanjak naik untuk menuju ke puncak kegemilangan, ini artinya respon dari masyarakat Indonesia sangatlah positif. Hal itu terbukti dari film-film Indonesia yang mampu merajai bioskop yang ada di setiap kota di Indonesia.Semakin hari, film Indonesia semakin menunjukkan tajinya. Terlihat dari film seperti MakmumDilan 1990, hingga sekuelnya Dilan 1991 yang sukses menguasai bioskop, bahkan bisa menggusur film-film luar negeri yang rilis dalam waktu yang bersamaan. Ketika rekor positif ini terus dipertahankan, maka ini menjadi pertanda baik. Industri perfilman Indonesia terus tumbuh, sineas muda mulai bermunculan, mulai dari banyaknya sutradara ternama dan para pemeran aktor dan aktris yang bertalenta bermunculan ke publik, dan para penonton terpuaskan dengan karya yang mereka tonton.

Indonesia memang memiliki riwayat yang cukup panjang dalam dunia mistis, dan itu juga terbawa ke dalam dunia film. Indonesia punya barisan film bergenre horor yang terus bertambah setiap tahunnya. Tidak ada yang salah,sampaidimanasempat ada fase film horor terlalu banyak diproduksi, namun dengan kualitas yang dapat dikatakan kurang bagus. Beruntungnya, banyak sineas yang mulai membuat film di luar genre horror dan lebih mengeksplorasi genre lainnya. Terbukti dari hasil film-film mereka yang sukses dan mampu menarik penonton kembali. The RaidDear Nathan, dan Laskar Pelangi adalah bukti nyata dari kehebatan film-film Indonesia yang mampubersaing di luar genre horor.

Setiap bulannya, film Indonesia terbaru selalu muncul di bioskop. Ketekunan ini membawa satu efek positif lagi, yaitu munculnya banyak bibit aktris dan aktor berbakat. Mereka pun tidak hanya “numpang lewat” di satu film lalu hilang bak ditelan bumi. Mereka berhasil terus memperhatikan peningkatan performa di setiap film yang mereka bintangi. Sebut saja seperti Iqbaal Ramadhan dan Syifa Hadju. Kedua aktris muda ini tidak pernah berhenti memberikan persembahan menarik kepada para penonton. Setelah melalui masa-masa kelam yang pernah dialami, industri film Indonesia menunjukkan bahwa dengan bakat-bakat baru dengan nilai gemilang mampu membawa perubahan. Terbukti dengan semakin kesini perfilman Indonesia makin maju pesat dan berkembang ke arah yang lebih baik. Tentu kita juga sada rbahwa perjuangan belum berhenti di sini. Generasi yang terus berganti membuat Indonesia harus lebih menyiapkan sumber daya manusia dengan kemampuan yang juga mampu bersaing di industri global selanjutnya. (*)

/* Penulis adalah Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Andalas. 

Related posts