Oleh: Revi MD
Kabupaten Pasaman dikenal dari dulu sebagai negeri para ulama. Sederet ulama dan tokoh pergerakan terdapat dibumi khatulistiwa ini. Seperti Tuanku Imam Bonjol seorang ulama, pemimpin, dan pejuang yang juga dikenal sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. Kemudian Tuanku Rao atau Fakih Muhammad adalah Panglima Perang dan tokoh Paderi terkemuka serta salah seorang tokoh penyebar agama Islam. Selanjutnya Maulana Syekh Ibrahim al-Khalidi Kumpulan seorang pelopor tarekat Naqsyabandiyah di Sumatera Barat khususnya dibagian utara. Melalui Tarekat inilah Syech Ibrahim Al-Khalidi mendekati masyarakat Kumpulan untuk meninggalkan tradisi yang merusak dan bertentangan dengan syariat Islam.
Ulama merupakan sosok yg disegani, selain menguasai memiliki ilmu agama dan berbicara kemaslahatan umat, ia juga merupakan sosok panutan karena ramah dan berkarakter serta berwibawa. Ulama memiliki integritas moral, akhlak yang baik, dan bias melebur dengan umat, utamanya masyarakat lapisan bawah
Kita rindu kepemimpinan Pasaman dilanjutkan oleh seseorang yang identik dengan sosok ulama. Betapa tidak, kepemimpinan ulama akan membawa negeri ini diberkahi dan mendapatkan anugerah dari Tuhan. Karena ulama merupakan pewaris para nabi yang senantiasa memiliki sikap dan perbuatan bercermin dari kitab Allah.
Meskipun saat ini, sangat susah mencari sosok-sosok ulama kharismatik tempo dulu, tetapi harapan tersebut bias muncul ketika masyarakat mau. Bukan mengagungkan seseorang, tetapi penulis melihat bahwa sikap dan corak bupati Sabar AS mengarah kepada kepemimpinan ulama saat memimpin Pasaman
Sabar AS mengenyam pendidikan berlatar belakag agama, mulai sekolah sampai pendidikan tinggi serta selalu digembleng oleh ilmu agama. Ia mempraktekkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari dengan sering menjadi penceramah di mesjid dan mushalla. Kemudian menjadi imam sholat dan khatib dalam setiap sholat di tempat ibadah di Pasaman serta selalu mengajak masyarakat untuk kebaikan dan meninggalkan kemungkaran
Saat menjabat bupati, Sabar AS juga banyak membuat program keagamaan melalui Pasaman Berimtaq yang diharapkan akan dapat mencegah kemungkaran dan kemaksiatan yang pada akhir-akhir ini begitu marak dilakukan terutama para generasi penerus. Program tersebut juga akan membangkitkan semangat keagamaan melekat kuat dalam diri masyarakat
Pemerintah Kabupaten Pasaman dibawah kepemimpinan Sabar AS selalu mengutamakan peningkatan iman dan tagwa kepada masyarakat. Banyak program yang telah dilaksanakan diantaranya Program Magrib Mengaji, Pelaksanaan Gerakan 1000 Hafidz Quran, Gema Asmaul Husna di Sekolah, Gerakan Subuh Berkah dan Jumat Pagi Bersihkan Lingkungan, Kegiatan Pondok Alquran, Pelatihan Imam Khatib dan Remaja Mesjid, Bantuan Honor Guru MDTA, TPQ dan TPSQ dan Kegiatan Tim Safari Ramadhan
Kita ketahui bahwa kontribusi kongkrit agama dalam pembangunan telah menjadi landasan spiritual dan moral untuk membangun masyarakat yang beradab. Karena agama menjadi sumber inspirasi dalam membangun harmoni sosial dalam kehidupan masyarakat yang majemuk, khususnya di Pasaman.
Dengan banyaknya program-program yang menonjolkan nilai-nilai keagamaan maka InsyaAllah kehidupan masyarakat akan terasa aman damia serta memiliki harapan untuk membentuk masa depan yang gemilang




