Novermal Yuska Koordinasi dengan BWS Sumatera V Bahas Rehabilitasi Irigasi di Pesisir Selatan

PESISIR SELATAN  – Anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Novermal Yuska, melakukan koordinasi dengan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Koordinasi ini bertujuan untuk membahas rehabilitasi dan peningkatan daerah irigasi yang menjadi kewenangan pusat di Kabupaten Pesisir Selatan.

Dalam pertemuan tersebut, Novermal Yuska menekankan pentingnya perhatian dari pemerintah pusat terhadap kondisi irigasi di daerahnya. Infrastruktur irigasi yang baik sangat menentukan keberhasilan sektor pertanian, yang merupakan sumber utama mata pencaharian masyarakat Pesisir Selatan.

“Saat ini, banyak daerah irigasi di Kabupaten Pesisir Selatan yang mengalami kerusakan atau penurunan fungsi. Jika tidak segera ditangani, ini akan berdampak pada hasil panen dan kesejahteraan petani. Oleh karena itu, kami mendorong agar rehabilitasi dan peningkatan infrastruktur irigasi dapat menjadi prioritas,” ujar Novermal Yuska.

Kondisi irigasi yang kurang optimal sering menjadi keluhan para petani di berbagai kecamatan di Pesisir Selatan. Saluran air yang tersumbat, tanggul yang rusak, dan sedimentasi yang tinggi menjadi beberapa permasalahan utama yang dihadapi di lapangan.

Selain itu, perubahan iklim dan pola cuaca yang semakin ekstrem turut mempengaruhi sistem irigasi di wilayah ini. Intensitas hujan yang tinggi sering kali menyebabkan banjir di beberapa titik, sementara di musim kemarau, suplai air untuk lahan pertanian menjadi sangat terbatas.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BWS Sumatera V menyambut baik inisiatif yang disampaikan oleh Novermal Yuska. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan kajian teknis untuk mengidentifikasi daerah irigasi mana saja yang memerlukan penanganan segera.

“Kami akan menurunkan tim teknis untuk melakukan survei dan analisis kondisi irigasi di Kabupaten Pesisir Selatan. Setelah itu, kami akan menyusun rencana tindak lanjut yang sesuai dengan kebutuhan dan skala prioritas,” ujar perwakilan BWS Sumatera V.

Novermal Yuska juga menekankan bahwa upaya ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam memastikan ketersediaan air bagi sektor pertanian. Ia berharap hasil koordinasi ini dapat segera diimplementasikan agar petani tidak mengalami kesulitan dalam mengairi lahan mereka.

Di sisi lain, masyarakat dan kelompok tani juga menyambut baik langkah yang dilakukan oleh Novermal Yuska. Mereka berharap perbaikan sistem irigasi dapat segera terealisasi agar hasil pertanian meningkat dan kesejahteraan mereka lebih terjamin.

“Kami sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Pak Novermal. Selama ini, kami sering mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan air yang cukup untuk sawah kami. Jika irigasi diperbaiki, tentu hasil panen kami akan lebih baik,” ujar seorang petani di Kecamatan Sutera.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan juga menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur irigasi akan memberikan dampak besar terhadap ketahanan pangan di daerah tersebut.

Ia menyebutkan bahwa jika sistem irigasi berfungsi dengan baik, maka produktivitas pertanian dapat meningkat secara signifikan. Hal ini akan berkontribusi pada stabilitas harga pangan dan kesejahteraan petani.

Selain itu, Novermal Yuska juga mendorong agar program rehabilitasi irigasi ini dapat disertai dengan program pemberdayaan petani. Menurutnya, dukungan teknis dan pendampingan dalam penggunaan teknologi pertanian modern juga sangat penting untuk meningkatkan hasil panen.

Ia menambahkan bahwa koordinasi ini tidak hanya sebatas diskusi, tetapi harus diwujudkan dalam aksi nyata yang berdampak langsung pada masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta agar pihak terkait segera mengambil langkah konkret untuk mempercepat proses perbaikan irigasi.

Dalam jangka panjang, Novermal Yuska berharap adanya perencanaan yang lebih komprehensif dalam pengelolaan sumber daya air di Pesisir Selatan. Ia menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan agar tidak hanya menjawab kebutuhan saat ini, tetapi juga mampu menghadapi tantangan di masa depan.

Sebagai wakil rakyat, Novermal Yuska berkomitmen untuk terus mengawal proses ini hingga tahap realisasi. Ia berjanji akan terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat dan mendorong percepatan pelaksanaan program rehabilitasi irigasi di daerahnya.

“Ini bukan hanya tentang perbaikan fisik irigasi, tetapi juga tentang keberlanjutan pertanian dan kesejahteraan masyarakat. Kami akan terus mengawasi dan memastikan bahwa program ini berjalan sesuai dengan harapan,” tegasnya.

Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan Kabupaten Pesisir Selatan dapat memiliki sistem irigasi yang lebih baik dalam waktu dekat. Hal ini tidak hanya akan membantu petani dalam meningkatkan produktivitas, tetapi juga akan memperkuat ketahanan pangan daerah serta meningkatkan perekonomian masyarakat.

Langkah yang diambil oleh Novermal Yuska ini menjadi bukti nyata bahwa peran legislatif sangat penting dalam mendorong pembangunan di daerah. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan masyarakat, pembangunan infrastruktur irigasi yang lebih baik dapat segera terwujud.

Related posts