Pada Upacara Harkitnas dan Hardiknas, Wawako Solok Pesan Jas Merah

MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Masih ingat dengan ungkapan yang dilontarkan Presiden Soekarno, bahkan sering disampaikan para pemimpin bangsa ini.

Dimana slogan ini sering diteriakan dalam berbagai situasi dan kondisi, terutama saat negara ini terancam pada tindakan anarkis dan perpecahan dikalangan anak bangsa.

Read More

Ya, ungkapan tersebut yakni “Jas Merah” atau Jangan Sekali-Kali Melupakan Sejarah. Sejarah dimana Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno pada tanggal 20 Mei 1948 silam, menetapkan hari lahirnya perkoempoelan Boedi Utomo sebagai Hari Kebangkitan Nasional Indonesia.

Di masa itu, sedang maraknya ancaman perpecahan antar golongan dan ideologi ditengah perjuangan melawan penjajahan Belanda.

“Ini adalah momen atau spirit untuk memperkuat persatuan dan kesatuan anak bangsa ditengah ancaman perpecahan. Saat ini, semangat Boedi Oetomo masih relavan kita terapkan, agar benih-benih perpecahan yang mengancam persatuan dan kesatuan negeri bisa kita hilangkan,” kata Dhani, Jumat (20/5/2022), saat menjadi Irup pada peringatan Hardiknas dan Harkitnas di Balaikota Solok.

Menurut Dhani, dalam dua tahun masa kepemimpinannya berjalan, banyak tantangan dan rintangan yang harus dilewati, agar gerak pembangunan yang sudah disusun dan dirancang bisa berjalan dengan baik.

“Dalam jangka dua tahun tersebut, kita harus bisa bangkit agar jejak pembangunan yang kita lakukan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Solok. Saatnya kita bangkit bersama dan bergerak lebih dinamis demi kesejahteraan masyarakat Kota Solok,” ujarnya.

Selain itu, Dhani menyebutkan, saat ini sebanyak 14.000 satuan pendidikan telah menerapkan kurikulum merdeka. Dengan kurikulum ini, proses pembelajaran di masa pandemi COVID-19 bisa berjalan dengan baik, dan siswa tidak terputus dari proses belajar mengajar.

“Pandemi COVID-19 membuat guru dan anak-anak kita menjadi cerdas. Komunikasi antara guru dan anak didik tidak terputus, proses belajar mengajar tetap berjalan dengan baik. Pemanfaatan tekhnologi dengan berbagai aplikasi memberi ruang pada anak didik dan guru untuk terus berinteraksi walaupun tanpa tatap muka. Selamat Hari Pendidikan Nasional,” tuturnya.

Related posts