MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Memperingati Hari Koperasi Nasional ke-78 tingkat Kota Padang, Pemerintah Kota Padang meluncurkan secara serentak 104 Koperasi Merah Putih di seluruh kelurahan. Peluncuran yang dipusatkan di Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah kota untuk memperkuat ekonomi berbasis gotong royong di akar rumput.
Wali Kota Padang, Fadly Amran, menyatakan bahwa koperasi bukan sekadar entitas ekonomi, melainkan perwujudan dari semangat kebersamaan yang menjadi fondasi pendirian bangsa.
“Koperasi adalah instrumen penting dalam membangun ekonomi yang lebih berkeadilan dan menyejahterakan,” kata Fadly dalam pidatonya.
Ia menekankan pentingnya pengelolaan koperasi secara profesional untuk menjawab tantangan dunia usaha yang semakin kompetitif. Pemko Padang, menurut Fadly, akan memberikan dukungan penuh melalui pelatihan, pendampingan teknis, dan penghargaan bagi koperasi-koperasi yang sehat dan berprestasi.
Sebagai bagian dari upaya penguatan kelembagaan, Pemerintah Kota Padang juga mengaktifkan kembali Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda), lengkap dengan pemberian fasilitas hibah. Langkah ini diharapkan menjadikan Dekopinda sebagai simpul penguatan jaringan dan inkubasi ide-ide koperasi baru.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang, Fauzan Ibnovi, mengungkapkan bahwa peluncuran koperasi juga disertai dengan penyerahan surat badan hukum kepada perwakilan koperasi dari setiap kecamatan. Selain itu, penghargaan diberikan kepada koperasi-koperasi berprestasi sebagai bagian dari insentif pengembangan.
Di antara koperasi yang memperoleh penghargaan, Koperasi Keluarga Besar Semen Padang dinobatkan sebagai koperasi konsumen terbaik, diikuti oleh KPRI Fakultas Ekonomi Unand dan KPRI RSUD Dr. Rasidin Padang. Untuk kategori simpan pinjam, juara pertama diraih Koperasi Adipura, disusul Koperasi RS Yos Sudarso dan KPRI SMPN 21 Padang. Masing-masing pemenang menerima dana penghargaan mulai dari Rp6 juta hingga Rp10 juta.
Fauzan menambahkan, Koperasi Merah Putih diarahkan untuk menggarap sektor-sektor strategis seperti distribusi sembako, gas subsidi, logistik, hingga layanan simpan pinjam. Tak hanya itu, konsep ekonomi sirkular juga mulai didorong melalui program-program seperti budidaya maggot yang dapat mengurangi beban sampah kota secara signifikan.
“Kami melihat potensi besar dari pengelolaan sampah berbasis koperasi. Ini bukan hanya solusi ekologis, tapi juga peluang ekonomi,” ujarnya.
Ilham, Ketua Koperasi Merah Putih Kelurahan Binuang Kampung Dalam, Kecamatan Pauh, menjelaskan bahwa koperasi di wilayahnya fokus pada usaha-usaha yang menjawab kebutuhan lokal, seperti agen gas, kios pupuk, dan pembibitan ikan.
Sementara itu, Ketua Dekopinda Kota Padang, Irwan Basir, menyebut koperasi sebagai “tiang utama ekonomi rakyat” yang menuntut pengelolaan kolektif dan profesional.
“Kita punya potensi besar dari maggot. Jika dikembangkan bersama, ini bisa jadi terobosan dalam pengelolaan sampah sekaligus membuka peluang usaha baru,” katanya.
Peluncuran 104 koperasi ini menandai langkah konkret Pemerintah Kota Padang untuk membumikan semangat koperasi di tingkat kelurahan—sekaligus menghidupkan kembali filosofi ekonomi rakyat yang inklusif dan berkelanjutan.






