Pameran Karya Mahasiswa PPG UM Sumatera Barat: Wujudkan Guru Berkarya dan Masyarakat Berdaya

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG PANJANG — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat menggelar Pameran Karya Proyek Kepemimpinan Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG), Selasa (27/5/2025), di Kampus II Padang Panjang. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya membentuk guru yang kreatif, inovatif, dan berdampak bagi masyarakat.

Mengusung tema “Dari Kelas ke Karya Nyata: Guru Berkarya, Masyarakat Berdaya”, pameran dibuka langsung oleh Dekan FKIP UM Sumatera Barat, Dr. Guzmaizal Syandri, M.Pd. Kegiatan turut dihadiri oleh 12 dosen PPG, 20 guru pamong, serta melibatkan 102 mahasiswa PPG yang tergabung dalam 11 kelompok.

Ketua pelaksana pameran, Fauziah Putri, M.Pd., menjelaskan bahwa setiap mahasiswa diberi keleluasaan untuk merancang proyek dalam bidang pendidikan atau kepemimpinan, dengan syarat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

> “Karya-karya mahasiswa ini kami harapkan bisa menjadi inspirasi dan solusi nyata di tengah masyarakat, sesuai dengan semangat tema yang diusung,” ujarnya.

Pameran menampilkan berbagai inovasi dan praktik baik hasil implementasi proyek kepemimpinan di sekolah-sekolah. Dari Kelompok Bahasa Indonesia, hadir proyek “Berbagi Kata Mencetak Karya” serta “Florinang”. Sementara Kelompok Matematika memperkenalkan “Aromagic”, “VERTEX (Permen Sehat Berbahan Sayuran dan Jahe)”, dan program “Pelatihan Merajut dan Merangkai Manik-Manik”.

Kelompok Bahasa Inggris Rombel 1 mengusung karya bertajuk Recaps — pengolahan limbah tutup botol plastik menjadi tempat sampah estetik — serta “Kuliner Sehat Vegan Beef dari Jantung Pisang” dan “KAPELA (Kain Perca Lama)”. Rombel 2 tak kalah menarik dengan proyek “KOKEDAMA – Ubah Limbah Jadi Karya”, “Pemanfaatan Limbah Kulit Jagung”, dan “NutriKompos – Pupuk Kompos Cair”.

Dosen PPG dari Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Megasari Martin, S.S., M.Pd., mengapresiasi sinergi mahasiswa dan dosen dalam menghadirkan proyek-proyek berdampak sosial.

“Produk-produk ini awalnya hanya berasal dari limbah, tapi kini menjadi solusi yang punya nilai guna. Harapannya, karya ini tak berhenti di sini, melainkan dapat dikembangkan dan dikomersialisasikan lebih luas,” katanya.

Hal senada disampaikan Guru Pamong dari SMP Negeri 1 Padang Panjang, Lusi Andriani, S.Pd. Ia menilai pameran ini sebagai pencapaian penting dalam mata kuliah Proyek Kepemimpinan.

“Ide-ide seperti rendang jantung pisang, pupuk kompos dari dedaunan, hingga permen sehat dari jahe dan mentimun, menunjukkan kreativitas luar biasa mahasiswa. Semoga saat mereka resmi menjadi guru, kreativitas ini berlanjut dalam bentuk media dan metode pembelajaran,” ujarnya.

Lusi juga menekankan pentingnya mengintegrasikan hasil proyek ini ke dalam pembelajaran, seperti dalam pembahasan teks prosedur untuk Bahasa Indonesia atau perhitungan kuantitatif dalam Matematika, khususnya dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT).

Pameran karya ini diharapkan menjadi titik awal bagi lahirnya guru-guru profesional, yang tidak hanya menguasai kompetensi pedagogis, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan melalui inovasi dan pemberdayaan masyarakat.

Related posts