MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Partai Amanat Nasional (PAN) Sumatera Barat mulai menggelar konsolidasi internal setelah menerima Surat Keputusan (SK) kepengurusan baru pada 7 Agustus 2025. Momentum Hari Kemerdekaan RI ke-80 ini dimanfaatkan partai untuk menyatukan kembali visi membangun PAN sekaligus memperkuat kontribusi kader di tengah masyarakat.
“Konsolidasi sudah kita mulai hari ini. SK diterima 10 hari lalu, dan tepat 17 Agustus ini kita kumpulkan semua kekuatan untuk menyatukan visi membangun PAN di Sumbar,” ujar Sekretaris Wilayah DPW PAN Sumbar, Muhayatul.
Besok, jajaran DPW PAN akan mengundang seluruh anggota DPRD PAN se-Sumbar, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten, hingga kota. Total sebanyak 80 legislator, ditambah wakil kepala daerah dan ketua DPD PAN kabupaten/kota akan dikumpulkan untuk menyamakan langkah politik ke depan.
Muhayatul menegaskan, konsolidasi ini bukan hanya tentang target elektoral, tetapi juga tentang kontribusi nyata kader PAN bagi kemajuan Sumbar. “Tentu targetnya PAN menang di Sumatera Barat. Tapi bukan sekadar menang, yang lebih penting adalah bagaimana kader-kader kita bisa memberi kontribusi langsung untuk masyarakat,” katanya.
Soal pergantian kepemimpinan di internal partai, Muhayatul menegaskan bahwa transisi dari Indra Datuak Rajo Lelo kepada Haji Arisal bukan sekadar pergantian formal, melainkan kelanjutan perjuangan yang sudah dirintis sebelumnya.
“Kalau tertulis memang disebut pergantian, tapi hakikatnya ini melanjutkan perjuangan. Ada prioritas yang harus diatur, dan tugas kami adalah memastikan perjuangan itu tetap berlanjut,” ujarnya.
Dalam jangka pendek, PAN Sumbar memasang target mengembalikan kekuatan kursi legislatif yang sempat tergerus. Sementara dalam jangka panjang, partai menargetkan posisi strategis di parlemen daerah. “Target 2029, PAN memimpin DPRD Provinsi Sumatera Barat,” tegas Muhayatul yang juga Anggota DPRD Sumbar tersebut.






