MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Panggung Pidato adat, tradisi yang masih dipertahankan hingga kini oleh nagari atau Kota Solok.
Panggung Pidato Adat merupakan sebuah budaya dan tradisi yang intinya mengajarkan pada anak kemenakan bagaimana bertutur, bertitah, dan berbicara disebuah forum adat tetapi tetap menggunakan aturan atau ketentuan adat.
Arisan panggung pidato adat sudah menjadi agenda rutin yang senantiasa dilaksanakan di Kota Solok, Sumatra Barat secara terus menerus dengan tempat yang berbeda-beda.
Panggung pidato adat dilakukan secara bergilir dari satu panggung ke panggung lain. Panggung ini sarana belajar seni bertutur kata adat bagi generasi muda pelaku adat.
Wakil Walikota Solok Ramadhani Kirana Putra saat menghadiri Panggung Pidato Adat pertama tahun 2023, Jumat (10/2/2023), di Banda Panduang Kelurahan Tanah Garam mengatakan sebuah upaya dari kaum adat dalam melestarikan budaya dan seni nagari Solok.
Dalam panggung pidato adat ini terdapat sebuah makna kebersamaan dan silaturahmi antara anak nagari dalam mengembangkan budaya dikalangan generasi muda Kota Solok.
“Panggung Pidato Adat 2023 ini harus terus dilestarikan dan diwariskan pada anak cucu kita. Tidak semua orang bisa berbicara dan berpidato adat, tapi kita tidak boleh berhenti mengajarkan pada anak kemenakan kita agar tradisi ini tidak hilang” kata Wawako.
Di tempat yang sama, Ketua LKAAM Kota Solok H. Rusli Khatib Sulaiman berharap Pemerintah Kota Solok bisa terus menerus melakukan pembinaan pada generasi muda, agar budaya Kota Solok tetap lestari.
“Kolaborasi antara Pemerintah Kota Solok merupakan solusi dalam melestarikan budaya dan adat istiadat Kota Solok” ujarnya.***






