MINANGKABAUNEWS.com, BUKITTINGGI – Dalam rangka memastikan transformasi digital dalam pelayanan kesehatan bagi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berjalan dengan baik.
Direktur Teknologi dan Informasi (TI) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Edwin Aristiawan, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina, Kota Bukittinggi, baru-baru ini.
Kunjungan yang dilakukan tersebut, merupakan bagian dari komitmen BPJS Kesehatan dalam meningkatkan kualitas layanan dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat peserta JKN tersebut.
Dalam kesempatan itu, Edwin, mengapresiasi langkah RSI Ibnu Sina yang telah berperan aktif dalam mendukung digitalisasi layanan kesehatan, terutama dengan pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN.
Ia menilai bahwa semakin banyaknya peserta yang menggunakan aplikasi tersebut sehingga dapat menunjukkan efektivitas transformasi digital yang diterapkan BPJS Kesehatan.
“Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan alur pelayanan di RSI Ibnu Sina berjalan dengan baik dan lancar bagi Peserta JKN. Penggunaan Mobile JKN tentunya dapat mempercepat masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan dan sangat sesuai dengan perkembangan zaman,” kata Edwin dalam keterangannya.
Ia menambahkan bahwa digitalisasi layanan kesehatan memiliki dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan tenaga medis.
Dengan adanya sistem digital yang semakin berkembang, peserta JKN lebih mudah mendapatkan layanan tanpa perlu antre lama atau mengalami hambatan administratif.
“Ya, Penerapan teknologi ini juga membantu rumah sakit dalam mengelola data pasien dengan lebih efisien dan akurat,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi RSI Ibnu Sina Bukittinggi yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung transformasi layanan.
Ini salah satu bentuk dukungan tersebut adalah penerapan sistem finger print untuk memastikan masyarakat dapat terlayani dengan baik dan lebih efisien.
“Penerapan sistem ini tidak hanya meningkatkan keamanan data pasien tetapi juga mempercepat proses verifikasi peserta JKN,” katanya.
Sementara itu, Direktur RSI Ibnu Sina Bukittinggi, dr. Anne, mengungkapkan bahwa pemanfaatan Mobile JKN di rumah sakitnya sudah mencapai 37 persen, melebihi target awal sebesar 30 persen.
Hal ini, kata Anne, menunjukkan antusiasme dan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital untuk kemudahan akses layanan kesehatan.
“Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada Peserta JKN. Saat ini, mayoritas pasien yang berkunjung ke RSI Ibnu Sina merupakan peserta JKN, sehingga kami berkomitmen penuh untuk melayani mereka dengan sebaik-baiknya,” ucap dr. Anne.
Dia juga mengatakan bahwa RSI Ibnu Sina telah memanfaatkan platform I Care JKN, di mana sebanyak 52 dokter di rumah sakit ini telah aktif melakukan penginputan data dalam sistem tersebut.
Penggunaan I Care JKN ini, peserta JKN dapat mengakses riwayat pelayanan yang mereka terima melalui aplikasi Mobile JKN, sehingga meningkatkan efisiensi dalam pemberian layanan kesehatan.
“Kami juga secara aktif melakukan sosialisasi kepada pasien mengenai manfaat Mobile JKN agar semakin banyak yang memanfaatkannya untuk kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan,” tutur dr.Ane menutup.(Jamkesnews)