PDM Pasaman Barat Gelar Silaturahim dan Pengajian Syawalan 1446 H bersama Ustadz Dr. H. Irwandi Nashir

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PASAMAN BARAT — Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pasaman Barat menyelenggarakan acara Silaturahim dan Pengajian Syawalan 1446 H pada Kamis (1/5/2025) di Masjid Agung Baitul Ilmi, Simpang Empat. Kegiatan ini bertujuan memperkuat ukhuwah Islamiyah dan refleksi pascabulan Ramadhan, mengusung tema “Membangun Kebersamaan, Menyongsong Pasaman Barat Berkemajuan”.

Acara dihadiri ratusan warga Muhammadiyah Aisyiyah se-Pasaman Barat, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemerintah setempat. Turut hadir Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat, Buya Ki Jal Atri Tanjung, Ketua PDM Pasbar Buya Ronal, dan Ketua TP-PKK Pasbar sebagai perwakilan Bupati. Hadir pula pimpinan organisasi otonom Muhammadiyah seperti IPM, Pemuda Muhammadiyah, dan perwakilan Bank Nagari.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Buya Ki Jal Atri Tanjung mengapresiasi kolaborasi kreatif kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang menampilkan pidato dan tilawah Al-Qur’an.

Ki Jal menekankan pentingnya pembinaan generasi muda berbasis nilai kejujuran, ukhuwah, dan semangat berjamaah. “Revitalisasi organisasi harus dimulai dari perkaderan yang kuat, gerakan keilmuan, serta pengembangan jiwa wirausaha untuk kemandirian ekonomi umat, sesuai prinsip tolong-menolong dalam QS. Al-Maidah ayat 2,” ujarnya.

Ustadz Dr. H. Irwandi Nashir, muballigh utama dan Ketua PDM Payakumbuh, mengingatkan ancaman lost generation yang kehilangan arah spiritual dan mengabaikan warisan perjuangan pendahulu. “Generasi lemah mudah terpengaruh godaan nafsu dan syaitan, seperti api yang dibawa angin. Istiqamah dan sikap wasathiyah (moderasi) adalah kunci, sebagaimana tercantum dalam QS. Al-Baqarah ayat 266,” tegasnya.

Ia juga menyerukan loyalitas pada kebenaran dan kejujuran. “Kejujuran mengantarkan pada ketaatan, dan ketaatan adalah jalan ke surga, seperti termaktub dalam QS. At-Taubah ayat 119,” tambah dosen UIN Bukittinggi tersebut.

Acara ditutup dengan harapan agar Syawalan ini tak hanya mempererat silaturahim, tetapi juga menjadi landasan penguatan spiritual dan sosial warga Muhammadiyah dalam menghadapi tantangan pembangunan Pasaman Barat. Melalui sinergi antarlembaga, tokoh, dan generasi muda, diharapkan visi “Pasaman Barat Berkemajuan” dapat tercapai secara berkelanjutan.

Related posts