PESISIR SELATAN — Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar membuka Pelatihan Tata Kelola Bisnis dan Pemasaran di Destinasi Pariwisata yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pesisir Selatan di Hotel Saga Murni Selasa (3/9).
Kegiatan yang diadakan selama 3 hari ini diikuti oleh 50 orang pengelola destinasi wisata Kabupaten Pesisir Selatan terdiri dari unsur desa wisata dan Pokdarwis , HPI. mengunakan DAK non fisik 2024
Bupati mengungkapkan upaya-upaya tata kelola, bisnis dan pemasaran di destinasi pariwisata itu menjadi tanggung jawab bersama. Oleh karena itu pihaknya mengajak dan menghimbau agar pengelolaan, bisnis dan pemasaran potensi wisata di destinasi pariwisata ditangani dengan serius karena merupakan tanggung jawab kita semua, termasuk pengelola, pemerintah dan masyarakat.
“Semua ini dilakukan dalam mendukung terciptanya iklim kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan serta terwujudnya Sapta Pesona yaitu aman, tertib, indah, bersih, indah, ramah tamah dan kenangan dalam meningkatkan pembangunan daerah melalui kepariwisataan dan manfaatnya bagi kesejahteraan masyarakat sekitar dari sektor pariwisata,” katanya.
Rusma Yul Anwar menambahkan semua potensi yang ada harus dimaksimalkan,baik itu potensi bahari,pergunungan ,sungai dan air terjun ,dan Pessel memiliki semua potensi tersebut. “Mari kita saling bersinergi untuk membangkitkan pariwisata Pessel kedepannya,”ujarnya lagi
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pesisir Selatan Suhendri mengungkapkan pelatihan tata kelola, bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata di destinasi pariwisata ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kemampuan para pengelola daya tarik wisata dan desa wisata dalam melakukan tata kelola, bisnis dan pemasaran di destinasi pariwisata.
”Sasarannya peserta mengetahui dan memahami pentingnya tata kelola, bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata, mengetahaui dan memahami pentingnya tata kelola, pengelolaan bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata serta mengetahui dan memahami komponen-komponen dan faktor-faktor penting dalam pengembangan dan penyelenggaraan tata, pengelolaan bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata,” ungkapnya.
Mengatakan dengan pelatihan tata kelola, bisnis dan pemasaran di destinasi pariwisata ini Suhendri mengharapkan dukungan dan peran serta dalam meningkatkan pengelolaan dan pemasaran di destinasi wisata sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan dengan rasa aman dan nyaman di destinasi wisata dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan kegiatan kepariwisataan di daerah masing-masing.
“Dengan kegiatan pelatihan ini, kami berharap semua peserta ini nantinya bersama-sama untuk mengimplementasikan di daerah potensi wisata yang dikelola, sehingga dapat terwujud suatu destinasi wisata BISA yaitu Bersih, Indah, Sehat dan Aman,” pungkasnya