Pelantikan Pengurus Asosiasi Psikologi Indigenous dan Kultural Periode 2024–2028: Perkuat Peran Psikologi dalam Merawat Kearifan Lokal

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) melantik Pengurus Pusat Asosiasi Psikologi Indigenous dan Budaya (PP APIK) untuk periode 2024–2028 secara daring melalui Zoom Meeting. Pelantikan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran psikologi dalam memahami dan menjaga keberagaman budaya Nusantara.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum HIMPSI, Dr. Andik Matulessy, M.Si., Psikolog. Dalam sambutannya, Dr. Andik menekankan pentingnya pengembangan keilmuan melalui riset serta komitmen HIMPSI untuk mendukung program yang tidak hanya ditujukan bagi psikolog, tetapi juga non-psikolog.

“Intervensi yang efektif harus mempertimbangkan nilai-nilai budaya masyarakat. Banyak kearifan lokal mulai ditinggalkan, padahal local wisdom merupakan elemen penting dalam pengambilan kebijakan,” ujarnya.

Dr. Andik juga berharap HIMPSI dan asosiasi keilmuan di dalamnya dapat bersinergi memperkuat kapasitas pembangunan keilmuan di Indonesia.

Ketua APIK terpilih, Prof. Dr. Sri Lestari, M.Si., menyatakan komitmennya menjadikan APIK sebagai ruang kolaborasi multidisiplin yang menjembatani psikologi dengan nilai-nilai lokal.

“APIK akan terus berkontribusi bagi pengembangan psikologi indigenous di Indonesia, baik dalam ranah ilmu maupun pemanfaatan pendekatan indigenous untuk kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Penasihat APIK, Prof. Dr. Muhammad Tamar, M.Psi., menegaskan pentingnya pendekatan beragam dalam melihat persoalan di Indonesia.

“Nilai budaya dapat menjadi pendorong pembangunan nasional. Tolok ukur kesejahteraan di Jakarta belum tentu relevan dengan nilai-nilai di daerah lain,” jelasnya.

Struktur Kepengurusan dan Perluasan Jangkauan

Kepengurusan APIK periode ini terbagi ke dalam empat bidang:
1. Pengembangan Organisasi
2. Humas dan Kerja Sama
3. Kajian dan Publikasi
4. Penelitian dan Pengembangan

APIK juga membentuk Koordinator Wilayah untuk memperluas efektivitas program, meliputi:
– Wilayah Sumatera (Rani Armalita, M.A.)
– Wilayah Kalimantan dan Sulawesi
– Wilayah Bali, Nusa Tenggara, dan Papua

Sartana, M.A., dosen Universitas Andalas, dipercaya sebagai Koordinator Bidang Humas dan Kerja Sama.

APIK berkomitmen memperkuat jaringan lintas sektor dan memperluas riset psikologi berbasis konteks lokal. Tujuannya, menjawab tantangan zaman sekaligus menjaga warisan budaya sebagai fondasi keberlanjutan bangsa.

Kontributor: Sartana dan Nia Anggri Noveni

Related posts