Lubuk Sikaping, Minangkabaunews.com – suasana lapangan upacara SMKN 1 Lubuk Sikaping terasa khidmat saat jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pasaman hadir sebagai pembina upacara, Senin (11/08/2025). Bertindak sebagai pembina, Kasatlantas Iptu Afrizal, S.H., MH.
Kasatlantas dalam amanatnya menyampaikan tentang kenakalan remaja yang menyoroti berbagai permasalahan yang kerap terjadi di kalangan pelajar. Beliau mengupas tuntas fenomena yang kerap menjadi masalah di kalangan pelajar, mulai dari tawuran, perkelahian antar siswa, penyalahgunaan narkoba, hingga perilaku tidak tertib saat berlalu lintas.
“Kenakalan remaja itu ibarat jalan yang salah arah. Sekali masuk, sulit untuk kembali ke jalur yang benar. Tawuran, narkoba, dan pelanggaran lalu lintas tidak hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga merusak masa depan.
Pilihan ada di tangan kalian — apakah mau menjadi generasi yang hancur, atau generasi yang membanggakan bangsa,” tegasnya, disambut tatapan serius para siswa.
Selain memberi peringatan, Iptu Afrizal juga memotivasi siswa untuk mengisi masa muda dengan hal-hal positif. Beliau mengajak seluruh peserta upacara untuk menjadi teladan di lingkungan masing-masing, memanfaatkan waktu untuk belajar, berkarya, dan mengukir prestasi. Pesan khusus juga diberikan terkait tertib berlalu lintas, mengingat banyak pelajar yang mulai mengendarai sepeda motor. “Gunakan helm, patuhi rambu, dan ingat, keselamatan itu bukan hanya untuk kalian, tapi juga untuk orang-orang yang kalian cintai,” ujarnya.
Kehadiran Satlantas Pasaman di SMKN 1 Lubuk Sikaping ini mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah. Kepala SMKN 1 Lubuk Sikaping, Muslim, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan sinergi kepolisian dalam memberikan pembinaan langsung kepada pelajar. Menurutnya, pesan yang disampaikan sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini.
Selama amanat berlangsung, suasana lapangan terasa hening. Para siswa terlihat menyimak penuh perhatian, beberapa bahkan mencatat poin penting yang disampaikan. Tepuk tangan riuh mengiringi berakhirnya amanat, menandakan pesan yang dibawakan mampu menyentuh hati para pendengarnya.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi momen seremonial, tetapi juga menjadi titik awal perubahan pola pikir siswa agar semakin disiplin, menjauhi perilaku negatif, dan menjadi pelopor keselamatan di jalan. Dengan pembinaan seperti ini, SMKN 1 Lubuk Sikaping optimistis dapat mencetak generasi yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga berkarakter kuat.(Verdi)






