PASAMAN BARAT – Urek tunggang adat Kinali Sarnadi Majo Sadeo angkat bicara terkait dengan pekerjaan penggalian parit di lahan Koperasi Sawit Mandiangin langgam Kinali sejahtera (KSMLKS).
Menurutnya, pekerjaan tersebut merupakan keinginan dari anggota koperasi sawit MLKS yang bekerjasama dengan PT LIN.
“Benar, itu merupakan permintaan dari anggota Plasma kita yang dimohonkan kepada PT LIN. Pekerjaan tersebut murni di lahan KSMLKS, lahan tersebut kita yang menyerahkan dulu,” katanya Sarnadi Majo sadeo di Kinali, Jumat (26/01).
Dikatakan, parit tersebut untuk memperlancar aliran sungai batang Masang yang sudah mendangkal dan diperlurus, dengan tujuan lahan plasma KSMLKS tidak lagi jadi sasaran banjir sungai tersebut.
“Jika ini tidak dilakukan, maka ketika musim hujan air sungai Batang Masang yang masuk melewati lokasi plasma KS MLKS meluap dan lahan tersebut jadi sasaran banjir. Dan pembuatan parit tersebut mengikuti parit kecil yang sudah ada, artinya berapa debit air yang masuk sebesar itu pula keluarnya, tidak ada penambahan debit air ke arah muara,” ucapnya.
Sementara, Humas PT LIN Yudi mengatakan, pekerjaan tersebut didanai oleh CRS PT LIN dan tidak dibebankan kepada pembiayaan kepada Koperasi atau plasma.
“Parit tersebut sebesar lebih Kurang 30 Meter dan itu sudah melalui kajian dari konsultan,” katanya.
Kondisi sekarang air sungai Batang Masang 100% melewati areal plasma KS MLKS, dengan kondisi tersebut sudah dilakukan kajian konsultan dengan pembuatan parit.
“Parit yang akan dibuat akan dilalui 40 % air sungai batang masang dan 60% air melewati ke jalur yang sudah terbentuk dengan sendirinya di lokasi plasma KS MLKS. Tidak ada penambahan debit air ke muara karena air yang masuk ke lokasi plasma KS MLKS adalah aliran air sungai batang masang,” katanya.
Namun, pihaknya juga tidak menjelaskan konsultan yang dimaksud dari mana hanya yang dikatakan dari konsultan Indonesia dan malaysia.
Sementara, Ketua Koperasi Armen Koperasi Sawit Mandiangin langgam Kinali sejahtera mengatakan bahwa pihaknya mengetahui rencana pekerjaan tersebut, dan terkait dengan izin Normalisasi sungai Batang Masang dia yang mengurus izinnya pada tahun 2018. (**)






