PASAMAN BARAT – Proses pengerasan jalan sepanjang 5,8 kilometer melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 tahun 2025 di Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), sudah mencapai 60 persen.
Hal ini disampaikan oleh Komandan Distrik Militer (Dandim) 0305/Pasaman Letkol Arh Budi Prasetya kepada wartawan Minangkabaunews.com pada Rabu (15/10/2025).
Disebutkan, berdasarkan data sementara dari personel di lapangan, pengerjaan jalan sudah 100 persen, sedangkan tahapan pengerasannya sudah 60 persen. Personil juga telah menggelar kegiatan pra TMMD, sehingga saat ini pencapaian sudah sangat maksimal, dan ditargetkan selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“Pihaknya akan mengoptimalkan waktu yang ada, agar pengerjaan pembukaan dan pengerasan jalan selesai dengan yang direncanakan. Bahkan selama tahapan proses pengerjaan, masyarakat sekitar sudah mulai memanfaatkan jalan tersebut,” ujarnya.
Diterangkan, selain pembangunan infrastruktur jalan, pengerjaan lima unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) masih sedang proses pengerjaan, dan dua diantaranya sudah selesai. Kegiatan TNI Manunggal Air Bersih (TMAB) sudah berjalan secara maksimal, bahkan beberapa titik diantaranya sudah selesai.
“Seluruh personel yang terlibat sudah bekerja secara maksimal, bahkan masyarakat terlihat antusias memberikan bantuan tenaga secara sukarela dalam mendukung kegiatan tersebut,” terangnya.
Ditambahkan, personel TNI di lapangan juga melakukan kegiatan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) atau kegiatan non fisik bekerja sama dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Daerah Pasaman Barat.
“Rangkaian kegiatan TMMD baik secara fisik maupun non fisik, diharapkan memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya kegiatan sosialisasi,” ungkapnya.
Tokoh masyarakat Nagari Katiagan Rahmad Dial (54), menilai pengerjaan pembukaan dan pengerasan jalan sepanjang 5,8 kilometer tersebut tidak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. Bahkan mobilisasi kendaraan saat ini berjalan dengan lancar, terutama masyarakat yang menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua untuk aktivitas perawatan dan pemanenan kebun kelapa sawit.
Setelah jalan ini selesai dibangun, ia meyakini mobilisasi masyarakat antar Kejorongan di Nagari Katiagan menjadi sangat lancar, serta kendaraan roda empat sudah bisa sampai ke pinggir Sungai Batang masang.
“Setelah jalan ini selesai masyarakat menggunakan kendaraan roda empat sudah bisa sampai ke Katiagan, dan ke depannya harus memikirkan sarana angkutan penyebrangan (ponton) untuk kendaraan roda dua,” tuturnya.
Menurutnya, kehadiran jalan tersebut dapat meningkatkan nilai jual tanah atau Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di sekitar lokasi. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan terjadi perluasan kawasan pemukiman masyarakat, merta mendukung akses mitigasi bencana tsunami di daerah pesisir pantai.
“Sekarang jalan penghubung itu sudah lancar, kami sebagai masyarakat berharap pasca kegiatan TMMD ada peningkatan ke tahap pengaspalan,” harapnya. (Wisnu)






